Raksasa investasi global BlackRock kembali menarik perhatian industri keuangan dengan langkah agresif di sektor kripto. Pada 3 Juli 2025, BlackRock dilaporkan membeli 33.240 Ethereum (ETH) senilai sekitar USD 85,4 juta atau setara Rp 1,38 triliun. Aset ini langsung dialokasikan ke dalam ETF Ethereum berbasis spot yang baru mereka luncurkan, menandai keyakinan kuat perusahaan terhadap masa depan Ethereum.
Langkah ini dilakukan hanya beberapa minggu setelah ETF Ethereum disetujui oleh regulator AS. BlackRock, yang mengelola dana lebih dari USD 10 triliun, kini menjadi pemain institusional paling dominan dalam pasar aset digital.
Sebelumnya, ETF Bitcoin milik BlackRock, yaitu iShares Bitcoin Trust (IBIT), telah menunjukkan performa luar biasa. Dalam waktu kurang dari dua tahun sejak peluncurannya pada Januari 2024, IBIT telah menjadi ETF dengan aset kelolaan terbesar ketiga di seluruh portofolio BlackRock, dengan nilai mencapai USD 76 miliar.
IBIT Siap Geser ETF Saham Tradisional
Dengan pendapatan tahunan diperkirakan USD 191 juta, IBIT kini hanya terpaut sedikit dari dua ETF saham unggulan BlackRock, yakni iShares Russell 1000 Growth ETF (IWF) dan iShares MSCI EAFE ETF (EFA). Banyak analis memprediksi IBIT akan segera mengambil alih posisi puncak sebagai ETF paling menguntungkan.
Keberhasilan IBIT disebut sebagai indikator pergeseran besar dalam minat institusi ke aset kripto, menurut Michael Saylor, Chairman MicroStrategy. Dalam enam bulan pertama, IBIT mencatat arus masuk lebih dari USD 50 miliar, dengan banyaknya permintaan dari hedge fund, manajemen kekayaan, dan korporasi besar.
Kesuksesan IBIT dan ETF Kripto Lainnya Jadi Babak Baru Investasi Digital
Keunggulan IBIT terletak pada aksesibilitas, regulasi yang jelas, dan kenyamanan tanpa perlu mengelola aset kripto secara langsung. Ini membuat investor tradisional merasa lebih aman, serupa dengan adopsi emas di awal 2000-an melalui ETF.
Analis ETF Bloomberg, Eric Balchunas, menyebut pertumbuhan IBIT sebagai tanda bahwa dana kripto telah menjadi bagian reguler dalam portofolio investasi modern. Saat ini, IBIT hanya tertinggal sekitar USD 20 juta dari IWF dan USD 16 juta dari EFA, menjadikannya kandidat kuat sebagai produk ETF nomor satu BlackRock.