
JD.com dan Ant Group mengajukan proposal kepada People’s Bank of China (PBOC) untuk mendapatkan persetujuan stablecoin berbasis renminbi (RMB) yang digunakan untuk transaksi luar negeri. Inisiatif ini bertujuan memperkuat posisi mata uang Tiongkok dalam sistem pembayaran global dan mempercepat internasionalisasi yuan.
Stablecoin tersebut akan didukung oleh RMB dan direncanakan diluncurkan terlebih dahulu di pasar luar negeri seperti Hong Kong, yang memiliki regulasi kripto lebih terbuka. Jika disetujui, langkah ini berpotensi memperluas ekosistem keuangan digital Tiongkok secara internasional.
JD.com sebagai platform e-commerce besar dengan jaringan logistik kuat, dan Ant Group yang menguasai pembayaran digital lewat Alipay, menilai stablecoin RMB penting untuk menghadapi dominasi dolar AS dan stablecoin berbasis dolar seperti Tether (USDT). Saat ini, pangsa pasar yuan dalam transaksi internasional masih di bawah 3%, jauh tertinggal dari dolar AS.
Para analis melihat bahwa stablecoin RMB dapat menggeser dominasi dolar dalam pembayaran lintas batas dan menjadi penghubung antara mata uang nasional dengan teknologi blockchain. Namun, tantangan regulasi dan kebutuhan menjaga stabilitas pasar masih menjadi hambatan utama.
Jika berhasil, stablecoin RMB bisa menjadi pionir dalam evolusi sistem pembayaran global, membuka peluang baru bagi integrasi keuangan tradisional dengan inovasi teknologi digital.