
Saham Nvidia (NVDA) mencatat penutupan tertinggi sepanjang sejarah pada Kamis, 3 Juli 2025, naik 1,3% seiring reli pasar secara keseluruhan. Kapitalisasi pasar Nvidia kini mencapai sekitar USD 3,89 triliun, semakin mendekati rekor tertinggi Apple (AAPL) sebesar USD 3,915 triliun pada akhir 2024.
Kenaikan ini dipicu oleh laporan keuangan kuartal terbaru yang menunjukkan kinerja solid Nvidia meski ada pembatasan ekspor chip ke China. Sepanjang tahun 2025, saham Nvidia sudah naik lebih dari 19%, mencerminkan optimisme investor terhadap pertumbuhan perusahaan di bidang kecerdasan buatan (AI).
Analis Wedbush Securities, Dan Ives, memproyeksikan nilai pasar Nvidia bisa menembus USD 4 triliun musim panas ini dan mencapai USD 5 triliun dalam 18 bulan ke depan, didorong oleh gelombang investasi besar dalam teknologi dan AI.
Namun, beberapa analis seperti Jim Chanos mengingatkan adanya risiko gelembung serupa dot-com akibat ketergantungan sektor AI pada belanja modal yang mudah ditunda, sehingga potensi koreksi pasar harus diperhatikan.
Persaingan antara Nvidia dan Apple ini menandai pergeseran dominasi industri teknologi. Nvidia yang semula dikenal sebagai produsen chip grafis kini menjadi pemain utama revolusi AI, sementara Apple menghadapi perlambatan inovasi produk dan tekanan dari ancaman tarif impor, yang berpotensi menggeser posisi Apple sebagai perusahaan publik paling bernilai dunia ke tangan Nvidia.