Jakarta – Penulis buku keuangan legendaris Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, kembali menarik perhatian publik setelah menyatakan dirinya membeli lebih banyak Bitcoin di awal Juli 2025. Dalam serangkaian unggahan di platform X (sebelumnya Twitter), Kiyosaki menegaskan optimismenya terhadap masa depan Bitcoin, yang ia sebut sebagai bentuk “uang sehat” bersama emas dan perak.
Kiyosaki mengaku tidak takut dengan volatilitas pasar. Sebaliknya, ia menyambut koreksi harga sebagai peluang menambah portofolio aset riil. Ia menyebut bahwa dirinya pertama kali membeli Bitcoin di harga USD 6.000 per koin, dan tetap membeli lagi meski kini harganya telah menembus USD 107.000.
“Saya berharap Bitcoin jatuh. Saya hanya akan membeli lebih banyak,” tulis Kiyosaki pada 4 Juli lalu, menanggapi kritik terhadap kripto. Ia bahkan memperkirakan Bitcoin bisa mencapai USD 1 juta per koin, dan menambahkan bahwa ia lebih memilih “mudah tertipu” ketimbang melewatkan peluang besar.
Dalam pandangannya, sistem keuangan modern berbasis fiat sudah tidak dapat dipercaya karena dianggap penuh manipulasi oleh bank sentral dan pemerintah melalui instrumen seperti inflasi dan pajak.
Selain Bitcoin, Kiyosaki juga menyoroti potensi perak sebagai komoditas unggulan tahun ini. Ia memprediksi nilainya bisa naik dua hingga lima kali lipat dalam waktu dekat.
Meski mengakui bahwa tidak ada jaminan harga kripto akan sesuai prediksi, Kiyosaki tetap menyarankan masyarakat untuk mulai berinvestasi, bahkan dengan jumlah kecil:
“Bahkan jika hanya membeli satu Satoshi, lima tahun lagi Anda akan berkata, ‘Saya berharap saya membeli lebih banyak.’”
Pernyataan ini kembali mengukuhkan posisi Kiyosaki sebagai salah satu figur publik paling vokal dalam mendukung aset digital sebagai alternatif dari sistem keuangan tradisional.