Jakarta, 8 Juli 2025 — CEO Ripple, Brad Garlinghouse, akan memberikan kesaksian penting di hadapan Komite Perbankan Senat Amerika Serikat pada 9 Juli 2025. Ini menjadi kali pertama Garlinghouse hadir secara resmi di forum legislatif tingkat tinggi tersebut.
Dalam pernyataannya, Garlinghouse mengaku merasa terhormat atas undangan tersebut dan menyampaikan apresiasi kepada sejumlah senator seperti Tim Scott, Ruben Gallego, dan Cynthia Lummis, yang kini memimpin subkomite baru untuk aset digital. Ia berharap sidang ini dapat mendorong terbentuknya regulasi kripto yang jelas dan mendukung inovasi di sektor aset digital.
Agenda sidang akan mencakup pembahasan sejumlah rancangan undang-undang seperti CLARITY Act, Anti-CBDC Surveillance State Act, dan GENIUS Act. Beberapa tokoh kripto lainnya seperti Jonathan Levin (Chainalysis), Summer Mersinger (Blockchain Association), dan pakar kebijakan dari Universitas Harvard juga akan hadir memberikan pandangan mereka.
Sementara itu, pendiri Binance, Changpeng Zhao (CZ), menyampaikan bahwa tren baru mulai terlihat di dunia keuangan global, di mana negara-negara mulai membeli Bitcoin sebagai bagian dari cadangan nasional. Menurut CZ, langkah ini tidak hanya bersifat strategis, tetapi juga sebagai respons terhadap inflasi, ketidakstabilan fiat, dan ketegangan geopolitik.
Fenomena ini dipicu oleh langkah Amerika Serikat yang lebih dulu menyimpan Bitcoin hasil sitaan sebagai cadangan strategis. Negara-negara seperti Jerman, Brasil, Rusia, dan beberapa negara berkembang disebut tengah menjajaki kebijakan serupa.
Bitcoin kini semakin dipandang sebagai “emas digital” berkat sifatnya yang desentralisasi, pasokan terbatas, dan tahan terhadap kebijakan moneter, menjadikannya aset alternatif yang semakin diakui di tingkat global.