Jakarta, 8 Juli 2025 — Optimisme terhadap pasar kripto kembali menguat setelah Standard Chartered Bank merilis laporan riset terbaru yang memperkirakan Bitcoin (BTC) akan mencapai USD 135.000 pada akhir kuartal III dan USD 200.000 pada akhir kuartal IV 2025.
Dalam laporan yang dirilis 2 Juli lalu, Geoff Kendrick, Kepala Riset Aset Digital Global Standard Chartered, menjelaskan bahwa lonjakan harga BTC didorong oleh permintaan institusional yang terus meningkat, serta arah kebijakan baru di Amerika Serikat.
Sepanjang kuartal kedua 2025, investor institusional tercatat telah membeli lebih dari 245.000 BTC, terutama melalui produk ETF Bitcoin dan peningkatan alokasi BTC pada neraca perusahaan besar.
Kendrick juga menyoroti dua faktor kebijakan penting yang memperkuat proyeksi bullish ini:
- Potensi pengunduran dini Ketua Federal Reserve Jerome Powell, dan
- Pengesahan undang-undang stablecoin di AS.
Kedua hal ini diyakini akan menciptakan iklim regulasi yang lebih ramah bagi pertumbuhan ekosistem kripto.
Lebih lanjut, laporan tersebut menyebut bahwa pola siklus harga BTC pasca-halving mulai berubah. Alih-alih melemah seperti tren historis 18 bulan setelah halving, kali ini harga Bitcoin terus menunjukkan penguatan berkat arus dana institusional dan kepastian regulasi.
Meski beberapa analis memperingatkan potensi overheating, banyak pelaku pasar menilai kenaikan kali ini lebih fundamental dan sehat, karena ditopang oleh institusi keuangan besar dan dukungan kebijakan pemerintah, bukan sekadar spekulasi ritel seperti pada lonjakan sebelumnya.
Kendrick bahkan mengakui bahwa prediksi lamanya yang memperkirakan BTC hanya akan mencapai USD 120.000 tampaknya kini terlalu rendah dibandingkan dengan perkembangan pasar yang tengah berlangsung.