
Standard Chartered Bank memperkirakan harga Bitcoin (BTC) akan mencapai USD 200.000 pada akhir kuartal IV tahun 2025. Prediksi optimis ini didasarkan pada meningkatnya permintaan institusional dan kebijakan baru di Amerika Serikat yang mendukung ekosistem aset digital.
Dalam laporan riset yang dirilis 2 Juli 2025, Kepala Riset Aset Digital Global Standard Chartered, Geoff Kendrick, menyatakan bahwa Bitcoin diprediksi akan mencapai sekitar USD 135.000 pada akhir kuartal III dan terus naik hingga menyentuh rekor tertinggi baru di paruh kedua tahun ini.
Kendrick menyoroti bahwa arus dana institusional ke produk Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin dan peningkatan alokasi Bitcoin dalam neraca perusahaan menjadi pendorong utama kenaikan harga. Sepanjang kuartal II 2025, pembelian institusional tercatat telah melampaui 245.000 BTC.
Selain itu, dua faktor makroekonomi dan regulasi berperan besar dalam percepatan adopsi aset digital, yaitu kemungkinan pengunduran dini Ketua Federal Reserve Jerome Powell dan pengesahan undang-undang stablecoin di AS. Kedua hal ini diperkirakan akan menciptakan iklim yang lebih kondusif untuk pertumbuhan pasar kripto.
Analisis Standard Chartered juga mengamati perubahan pola siklus harga Bitcoin pasca-halving, dimana tren penurunan yang biasanya terjadi sekitar 18 bulan setelah halving mulai bergeser karena dukungan kuat dari institusi besar dan kebijakan yang lebih jelas.
Kendrick mengakui bahwa prediksi sebelumnya yang memperkirakan BTC hanya mencapai USD 120.000 kemungkinan terlalu konservatif, mengingat dinamika pasar yang semakin positif. Meski ada kekhawatiran potensi overheating, banyak pelaku pasar menilai lonjakan harga kali ini lebih sehat karena didukung oleh faktor fundamental yang kuat.