Jakarta, 9 Juli 2025 — Mantan Presiden AS Donald Trump terus memperluas keterlibatannya dalam dunia kripto. Terbaru, perusahaan miliknya, Trump Media & Technology Group, mengajukan proposal kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk meluncurkan Crypto Blue Chip ETF, sebuah dana yang diperdagangkan di bursa dan mencakup lima aset kripto terpopuler.
ETF yang diusulkan akan terdiri dari:
Dana ini dirancang untuk memberikan eksposur mudah ke aset kripto tanpa harus membelinya langsung. Sebelumnya, Trump Media sempat mengumumkan rencana ETF yang hanya mencakup Bitcoin dan Ethereum, namun belum jelas apakah proyek tersebut masih berjalan.
Langkah ini dilakukan di tengah meningkatnya kekayaan Trump dari sektor aset digital. Menurut Forbes, hingga Juni 2025, Trump diperkirakan meraih keuntungan USD 935 juta (sekitar Rp 15 triliun) dari berbagai proyek kripto—termasuk platform World Liberty Financial, token $TRUMP, dan stablecoin USD1. Kekayaan bersihnya kini mencapai USD 5,6 miliar, dengan hampir USD 900 juta berasal dari aset digital.
Sumber keuntungan Trump antara lain:
- USD 390 juta dari penjualan token World Liberty
- USD 315 juta dari memecoin $TRUMP
- USD 427 juta dari kepemilikan token meme
- USD 60 juta dari stablecoin USD1
Keterlibatan Trump juga menarik perhatian sejumlah tokoh besar, seperti Justin Sun, pendiri Tron, yang tercatat menginvestasikan USD 93 juta ke proyek-proyek terkait Trump.
Namun, ekspansi kripto Trump menimbulkan kontroversi. Acara makan malam eksklusif dengan investor $TRUMP memecoin di klub golf Trump memicu kekhawatiran akan konflik kepentingan, pengaruh asing, dan potensi pelanggaran etika kampanye. Sejumlah anggota parlemen menyerukan regulasi baru untuk mengawasi kontribusi politik berbasis kripto.
Meski begitu, para pendukung menyebut inovasi Trump ini membuka jalan baru dalam pendanaan politik digital, memberikan akses lebih luas bagi pendukung akar rumput melalui teknologi blockchain.