Harga Bitcoin kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada Rabu malam (9/7/2025), hampir menembus USD 112.000 atau sekitar Rp 1,8 miliar (kurs Rp 16.215/USD). Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya minat investor terhadap aset berisiko serta melonjaknya permintaan dari kalangan institusi.
Menurut data Yahoo Finance, Bitcoin sempat menyentuh USD 111.988,90 (Rp 1,815 miliar) dan terakhir diperdagangkan naik 0,4% di USD 111.259 (Rp 1,803 miliar). Sejak awal 2025, harga Bitcoin telah naik lebih dari 18%.
CEO Professional Capital Management, Anthony Pompliano, menyebut Bitcoin sebagai satu-satunya aset yang semakin aman seiring pertumbuhannya. Kini, dengan kapitalisasi pasar ribuan triliun, Bitcoin semakin menarik perhatian investor institusional besar.
Dukungan terhadap kripto juga datang dari pemerintahan Presiden Donald Trump, yang disebutkan tengah merancang peluncuran ETF aset kripto melalui Trump Media & Technology Group, mencakup Bitcoin, Ethereum, Solana, dan Ripple.
Reli Kripto Menular ke Aset Lain
Kenaikan Bitcoin turut mendorong penguatan aset kripto lainnya:
- Ethereum (ETH): Naik 5,4% ke Rp 44,45 juta, sempat menyentuh level tertinggi bulanan di USD 2.794 (Rp 45,3 juta).
- Binance Coin (BNB): Menguat 1,10% ke Rp 10,8 juta.
- Cardano (ADA): Naik 5,47% ke Rp 10.111.
- Solana (SOL): Menguat 4,02% ke Rp 2,54 juta.
- XRP: Naik 4,54% ke Rp 39.213.
- Dogecoin (DOGE): Menguat 5,80% ke Rp 2.942.
Sementara itu, stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) tetap stabil di USD 1,00, meski mengalami pelemahan tipis.
Saham Kripto Ikut Terbang
Saham perusahaan yang terlibat di sektor kripto turut naik:
- MicroStrategy: Naik 4,7% ke USD 415,41.
- Coinbase Global: Naik 5,4% ke USD 373,85.
Kapitalisasi Pasar Kripto
Total kapitalisasi pasar kripto global kini berada di level USD 3,46 triliun atau sekitar Rp 56.218 triliun, naik 2,56% dalam 24 jam terakhir. Ini menandai momentum kuat sektor aset digital menuju paruh kedua 2025.