Liputan6.com, Jakarta Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Rabu, (9/7/2025) pukul 07.00 WIB. Mayoritas harga kripto hari ini jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) masih menguat. Bitcoin naik tipis 0,15 persen dalam 24 jam dan 2,38 persen sepekan.
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 108.492 per koin atau setara Rp 1,76 miliar (asumsi kurs Rp 16.275 per dolar AS).
Ethereum (ETH) masih menguat. ETH naik 1,35 persen sehari terakhir dan 6,25 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 41,7 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 0,08 persen, tetapi masih menguat 2,06 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 10,7 juta per koin.
Kemudian Cardano (ADA) masih berada di zona merah. ADA melemah 0,28 persen dalam sehari, tetapi masih menguat 6,45 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 9.443 per koin.
Adapun Solana (SOL) kembali memerah. SOL turun tipis 0,43 persen dalam sehari, tetapi masih menguat 2,82 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,45 juta per koin.
XRP kembali berada di zona merah. XRP turun 1,33 persen, tetapi masih menguat 4,82 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 37.164 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) masih menguat. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 0,26 persen dan 6,32 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 2.644 per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini masih stabil. Harga keduanya masih berada di level USD 1,00, keduanya melemah masing-masing 0,13 persen dan 0,16 persen.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 3,35 triliun atau setara Rp 54.529 triliun, menguat sekitar 0,06 persen dalam sehari terakhir.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat geliat transaksi aset kripto di dalam negeri mengalami lonjakan cukup signifikan secara bulanan (month to month/mtm). Per Mei 2025, total transaksi mencapai Rp49,57 triliun, tumbuh sekitar 39,21% dibanding bulan sebelumnya yang hanya Rp35,61 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, mengatakan lonjakan ini mencerminkan minat pasar yang mulai membaik, terutama di tengah fluktuasi nilai berbagai mata uang digital global.
Namun, bila dibandingkan secara tahunan (year on year/yoy), nilai transaksi mengalami sedikit koreksi. Pada Mei 2024 lalu, total transaksi kripto tercatat sebesar Rp49,8 triliun, sedikit lebih tinggi dibanding periode Mei tahun ini.
Artinya, meski ada perbaikan jangka pendek, masih ada tantangan yang harus dihadapi pelaku industri dalam menjaga momentum jangka panjang.
“Tentu tren peningkatan jumlah konsumen dan transaksi aset kripto ini menunjukkan kepercayaan konsumen dan kondisi pasar aset kripto nasional tetap terjaga dengan baik,” kata Hasan dalam Konferensi Pers RDKB Juni 2025, Selasa (8/7/2025).