
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menggelar BSI International Expo 2025 pada 26-29 Juni 2025 untuk meningkatkan literasi masyarakat dalam berinvestasi emas. Selama empat hari penyelenggaraan, antusiasme masyarakat cukup tinggi dengan nilai cicilan emas mencapai Rp11,2 miliar dan pembelian BSI Emas sebesar Rp6,2 miliar.
Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, menyampaikan bahwa konsumsi emas per kapita masyarakat Indonesia masih rendah, yaitu hanya 0,16 gram per kapita. Angka ini jauh di bawah negara-negara ASEAN lain seperti Singapura, Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Konsumsi emas di Indonesia mayoritas masih untuk perhiasan, namun tren investasi emas batangan mulai meningkat, dan BSI berupaya mengembangkan produk investasi emas ini.
Sementara itu, Direktur Pengawasan Bank Syariah OJK, Esti Sasanti, menegaskan pentingnya keberadaan bullion bank atau bank emas di Indonesia sebagai langkah pemerintah untuk mengoptimalkan pengelolaan emas yang beredar di masyarakat.
BSI menyediakan layanan investasi emas melalui aplikasi BYOND by BSI dengan kemudahan pembelian mulai dari 0,1 gram emas, baik secara tunai maupun cicilan selama 1 hingga 5 tahun. Produk ini menawarkan kemudahan, keamanan penyimpanan yang diawasi OJK, dan harga yang kompetitif karena BSI melakukan pembelian emas terlebih dahulu.