Jakarta, 12 Juli 2025 – Bitcoin kembali mencetak rekor all-time high (ATH) baru di kisaran USD 112.040, sedikit melampaui ATH sebelumnya di USD 112.000. Meski kenaikannya tipis, pencapaian ini dinilai sebagai sinyal kuat penguatan tren jangka panjang oleh analis pasar kripto.
Dalam laporan terbaru CryptoWave X TRIV Research berjudul “Bitcoin Hits a New All Time High, What’s Next?”, CEO CryptoWave Media, Goldwin Halim, menyebut bahwa lonjakan ini menandai masuknya pasar ke fase bullish baru. Ia menyoroti inflow ke ETF Bitcoin yang mencapai USD 600 juta pada 3 Juli 2025 sebagai indikasi kuat dari meningkatnya minat institusional.
Volume perdagangan kripto juga melonjak 48% dalam 24 jam terakhir menjadi USD 62 miliar. Secara teknikal, pola falling wedge yang telah ditembus ke atas menunjukkan potensi kenaikan menuju target USD 117.000, selama level support USD 110.000 tetap bertahan.
Meski optimis, laporan tersebut mengingatkan bahwa data dan analisis bersifat edukatif dan bukan saran keuangan, karena pasar kripto tetap memiliki volatilitas tinggi.
Sementara itu, tokoh kripto Max Keiser kembali membuat prediksi berani: Bitcoin bisa menembus harga USD 220.000 (sekitar Rp 3,56 miliar) pada akhir 2025. Keiser menekankan bahwa prediksi ini didasari oleh pasokan Bitcoin yang kian terbatas dan meningkatnya permintaan, terutama dari institusi besar.
Namun, sejumlah analis mengingatkan bahwa meskipun tren pasokan mendukung, target USD 220.000 masih tergolong ambisius mengingat volatilitas pasar yang tinggi. Komunitas kripto pun memberikan reaksi beragam terhadap proyeksi tersebut.
Dengan dukungan institusional yang terus menguat dan volume perdagangan yang meningkat, pasar kripto saat ini berada dalam momentum positif, meski tetap perlu diiringi dengan kewaspadaan terhadap potensi koreksi.