
Harga Bitcoin baru saja mencetak rekor all-time high (ATH) terbaru di kisaran USD 112.040, sedikit melewati rekor sebelumnya di USD 112.000. Momentum ini memperkuat keyakinan pasar terhadap prospek jangka panjang aset kripto terbesar dunia tersebut.
Menurut laporan terbaru dari CryptoWave Media berjudul Bitcoin Hits a New All Time High, What’s Next?, tren kenaikan ini menandai fase baru penguatan harga Bitcoin. CEO dan Founder CryptoWave Media, Goldwin Halim, menyatakan bahwa inflow dana ke Exchange Traded Fund (ETF) berbasis Bitcoin terus meningkat signifikan, mencapai puncaknya USD 600 juta pada 3 Juli 2025, menandakan minat institusional yang menguat.
Volume perdagangan Bitcoin dalam 24 jam terakhir melonjak 48% menjadi USD 62 miliar, menandakan partisipasi aktif dari berbagai segmen investor. Analisis teknikal juga menunjukkan pola falling wedge yang berhasil ditembus ke atas dengan target harga berikutnya di kisaran USD 117.000, selama support di USD 110.000 bertahan. CryptoWave menilai kondisi pasar masih sangat bullish dan potensi tren naik masih berlanjut.
Namun, laporan ini juga menegaskan bahwa seluruh data dan analisis disajikan untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan saran investasi, mengingat volatilitas pasar aset kripto yang tinggi.
Sementara itu, tokoh kripto Max Keiser memprediksi harga Bitcoin bisa menembus USD 220.000 pada tahun 2025. Keiser menyoroti terbatasnya pasokan Bitcoin dan arus keluar dari bursa sebagai faktor utama potensi kenaikan harga secara tajam. Meski pandangan ini mendapat dukungan dari sebagian komunitas kripto, sebagian lain masih skeptis mengingat target tersebut dianggap ambisius di tengah volatilitas pasar.
Dengan berbagai indikator positif dan prediksi optimis, para investor dihadapkan pada pilihan sulit antara mengambil keuntungan sekarang atau menahan untuk potensi kenaikan lebih tinggi di masa depan.