Jakarta, 12 Juli 2025 – Di tengah tren naiknya investasi kripto, risiko penipuan juga semakin marak. Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) dan situs Cointelegraph mengungkap 10 ciri umum platform investasi kripto palsu (scam) yang perlu diwaspadai investor pemula maupun berpengalaman.
Berikut adalah 10 tanda umum platform kripto penipuan:
- Janji Keuntungan Tak Masuk Akal – Platform palsu kerap menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat. Platform sah tidak menggunakan janji bombastis sebagai daya tarik.
- Anggota Tim Palsu – Penipu kerap mencantumkan identitas tim fiktif. Periksa keaslian profil melalui media sosial dan jejak digital.
- White Paper Tidak Konsisten – Dokumen teknis yang kabur, menjiplak, atau penuh jargon bisa jadi tanda proyek tidak kredibel.
- Klaim Media Palsu – Logo media besar seperti CNN atau Forbes sering digunakan tanpa izin. Selalu cek keaslian rilis berita.
- Tak Ada Informasi Regulasi – Platform sah mematuhi regulasi dan terdaftar resmi. Cek legalitas mereka di database pemerintah.
- Taktik Penjualan Agresif – Penawaran eksklusif via DM di Telegram, X (Twitter), atau Discord hampir selalu penipuan.
- Alamat/Kontak Fiktif – Situs penipuan tak menyertakan info kontak yang valid. Platform resmi menyediakan kontak yang bisa diverifikasi.
- Ulasan Palsu – Review terlalu positif atau terdengar seragam bisa berasal dari bot atau AI. Telusuri komentar asli di Reddit atau forum tepercaya.
- Airdrop/Giveaway Palsu – Penipu meminta frasa pemulihan atau seed phrase, yang seharusnya tidak dibagikan kepada siapa pun.
- Tidak Bisa Tarik ke Fiat – Platform penipuan sering tak menyediakan opsi menarik dana ke rekening bank resmi.
Pakar menyarankan investor untuk selalu skeptis, melakukan riset menyeluruh, dan tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Gunakan panduan ini sebagai alat verifikasi sebelum menyetor dana ke platform kripto apa pun.
Dengan meningkatnya minat terhadap aset digital, kehati-hatian adalah kunci utama agar tidak terjebak dalam modus penipuan yang semakin canggih.