Regulator sekuritas Eropa, European Securities and Markets Authority (ESMA), pada Jumat (11/7/2025) mengeluarkan peringatan kepada perusahaan kripto agar tidak menyalahgunakan status regulasi mereka dalam materi promosi. ESMA menegaskan bahwa penyedia layanan aset kripto (CASP) tidak boleh membingungkan nasabah dengan mencampurkan produk teregulasi dan tidak teregulasi dalam satu platform.
ESMA menyoroti risiko perlindungan investor, khususnya jika perusahaan menggunakan lisensi di bawah aturan Markets in Crypto-Assets Regulation (MiCA) sebagai alat pemasaran, padahal tidak semua produk mereka berada dalam cakupan regulasi tersebut. Produk yang tidak diatur oleh MiCA termasuk investasi langsung dalam komoditas seperti emas dan layanan pinjaman kripto.
Regulasi MiCA sendiri mencakup perlindungan aset klien, penanganan keluhan, serta mewajibkan perusahaan kripto untuk memiliki lisensi CASP dari regulator nasional agar dapat beroperasi di seluruh Uni Eropa. ESMA juga telah merilis panduan kompetensi bagi staf penilai perusahaan kripto.
Peringatan ESMA ini muncul sehari setelah laporan tinjauan terhadap Otoritas Jasa Keuangan Malta, yang dinilai tidak cukup teliti dalam proses pemberian lisensi kripto.
Sementara itu, dari sisi industri, Fidelity Digital Assets menyatakan bahwa peluang pasar kripto tahun 2025 masih terbuka lebar. Wakil Presiden Riset Fidelity, Chris Kuiper, menilai bahwa infrastruktur kripto semakin matang, dan likuiditas global yang meningkat bisa menjadi katalis pertumbuhan, khususnya untuk aset seperti Bitcoin. Meski suku bunga The Fed masih tinggi, indikator makro seperti naiknya M2 diperkirakan tetap mendukung tren positif kripto dalam beberapa bulan mendatang.