Liputan6.com, Jakarta – Miliarder kripto dan pendiri jaringan TRON, Justin Sun, berencana membeli token TRUMP senilai USD 100 juta atau kiurang lebih sekitar Rp 1,6 triliun (estimasi kurs Rp 16.000 per USD). Ini akan menggandakan jumlah kepemilikan Sun atas aset digital yang dikaitkan dengan mantan Presiden AS, Donald Trump.
Mengutip CNBC, Minggu (13/7/2025), lewat unggahan di platform X pada Rabu lalu, Sun mengumumkan bahwa ia telah memborong token TRUMP. Ia juga menyatakan bahwa TRUMP akan segera tersedia untuk diperdagangkan di jaringan TRON.
Ia bahkan menyebut token ini sebagai “mata uang MAGA“, merujuk pada slogan kampanye Trump: Make America Great Again.
Langkah Justin Sun ini muncul di tengah gejolak token meme politik, di mana TRUMP menjadi salah satu token yang paling menonjol.
Token TRUMP sendiri dikabarkan sebagian besar (sekitar 80%) dikuasai oleh Trump Organization dan entitas yang terafiliasi dengannya. Koin ini telah menjadi bagian penting dalam kerajaan kripto keluarga Trump, yang berkembang pesat dalam beberapa bulan terakhir.
Di sisi lain, Partai Demokrat sempat mengusulkan “Undang-Undang Akhiri Korupsi Kripto” untuk melarang pejabat publik menerbitkan atau mendukung aset digital seperti ini.
Sejak diluncurkan pada Januari, harga token TRUMP naik-turun tajam. Di hari pertama perdagangannya, kapitalisasi pasarnya sempat menyentuh USD 15 miliar, namun kemudian turun drastis menjadi sekitar USD 2 miliar pada Juli.
Token pelengkapnya, USD MELANIA, bahkan sudah anjlok lebih dari 90% dan kini hanya bernilai kurang dari USD 141 juta.
Meski demikian, fluktuasi harga ini justru menciptakan peluang besar bagi pihak-pihak tertentu.
Kode token TRUMP dirancang agar setiap transaksi memotong sebagian biaya dan mengalirkannya ke dompet yang terhubung dengan pembuat token tersebut.
Menurut perusahaan analitik Chainalysis, dalam periode Januari hingga April saja, dompet-dompet itu menghasilkan lebih dari USD 324 juta pendapatan.
Justin Sun sendiri kini menjadi salah satu pemain terbesar di ekosistem kripto pro-Trump. Pada Januari, ia membeli token WLFI milik World Liberty Financial senilai USD 75 juta—token yang disebut-sebut menyalurkan 75% keuntungannya kepada keluarga Trump.
Pada Februari lalu, dokumen pengadilan mengungkap bahwa Sun dan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) sedang dalam proses penyelesaian kasus penipuan perdata yang menjeratnya.
Tak lama setelah itu, Sun memperluas portofolionya dengan membeli token TRUMP dan berhasil menjadi pemegang terbesar, memperkuat posisinya di ranah kripto pendukung Trump.