Liputan6.com, Jakarta – Perusahaan media yang terdaftar di Nasdaq, K Wave Media, menjadi sorotan setelah mengumumkan rencana ambisiusnya untuk menginvestasikan USD 1 miliar atau setara Rp 16,2 triliun (asumsi kurs Rp16.216 per dolar AS) dalam Bitcoin.
Melansir Coinmarketcap, Jumat (11/7/2025), dana jumbo tersebut akan digunakan sebagai bagian dari strategi treasury baru perusahaan, yang bertujuan memanfaatkan Bitcoin sebagai aset utama dalam cadangan keuangannya.
Langkah berani ini mencerminkan tren yang semakin berkembang di kalangan perusahaan besar, yang kini mulai melirik aset digital seperti Bitcoin untuk melindungi nilai dan mendiversifikasi simpanan kas mereka.
Di tengah ancaman inflasi dan ketidakpastian ekonomi global, K Wave Media mengikuti jejak sejumlah perusahaan teknologi raksasa seperti MicroStrategy dan Tesla, yang lebih dulu memanfaatkan Bitcoin sebagai aset strategis dalam neraca mereka.
Bitcoin Jadi Aset Cadangan Jangka Panjang
Dana sebesar USD 1 miliar tersebut akan difokuskan sepenuhnya untuk membeli dan mengakumulasi Bitcoin secara bertahap. Hal ini menunjukkan K Wave Media tidak melihat Bitcoin hanya sebagai investasi spekulatif, melainkan sebagai bagian penting dari rencana keuangan jangka panjang perusahaan.
Dengan pendekatan ini, perusahaan berharap dapat menjaga kekuatan kasnya dari ancaman depresiasi nilai mata uang, sekaligus mendapatkan keuntungan dari potensi pertumbuhan harga Bitcoin dalam jangka panjang.
Strategi ini juga memperkuat pandangan bahwa Bitcoin mulai diakui secara luas sebagai store of value atau penyimpan nilai, bukan sekadar aset berisiko tinggi.