Bitcoin melonjak ke level tertinggi sepanjang masa di $122.871 pada hari Senin, membuka jalan bagi target yang lebih tinggi lagi. Para analis kini memperkirakan kenaikan ke $135.000 dalam beberapa minggu mendatang sebelum koreksi signifikan. Reli ini menyusul konsolidasi sideways selama hampir dua bulan, yang kini telah digantikan oleh penemuan harga yang cepat dan momentum pasar yang baru.
Katie Stockton dari Fairlead Strategies mengatakan kepada CNBC bahwa timnya memperkirakan Bitcoin akan mencapai $135.000 dalam jangka menengah. Ia mendasarkan hal ini pada “proyeksi pergerakan terukur” yang terbentuk setelah breakout. Selain itu, Stockton yakin aset-aset terkait seperti saham Coinbase dan ekuitas yang berfokus pada kripto juga dapat diuntungkan dari lonjakan Bitcoin yang sedang berlangsung. Seluruh pasar kripto telah menunjukkan momentum positif, dengan Ethereum dan XRP juga mengalami kenaikan.
Bitcoin menembus garis tren tujuh tahun yang sebelumnya bertindak sebagai resistensi kuat sejak 2018. Penembusan ini merupakan perkembangan teknis yang signifikan, terutama di saat modal institusional sedang mendorong pasar. Nic Puckrin dari Coin Bureau menyebutnya “sangat bullish”, mencatat bahwa investor ritel bahkan belum masuk. Ia memperkirakan bahwa FOMO ritel dapat dimulai begitu Bitcoin menyentuh $150.000.
Markus Thielen dari 10x Research menambahkan prospek bullish. Ia mengatakan bahwa terobosan pada 10 Juli secara historis menghasilkan reli 20% selama dua bulan. Berdasarkan hal ini, ia memperkirakan Bitcoin akan mencapai $133.000 , dengan target akhir tahun masih di $160.000. Demikian pula, Nick Ruck dari LVRG Research tetap optimis bahwa Bitcoin dapat mencapai $150.000 pada siklus ini, kecuali jika terjadi peristiwa negatif yang tidak terduga.
Rekt Capital membandingkan perilaku pasar saat ini dengan siklus-siklus sebelumnya. Pada tahun 2013, 2017, dan 2021, Bitcoin mengalami reli selama enam hingga tujuh minggu setelah penemuan harga sebelum terkoreksi. Dalam siklus 2025 ini, Bitcoin mengikuti jalur yang sama, reli selama tujuh minggu sebelum terkoreksi 32%. Kini, Bitcoin telah memasuki fase kedua dari tren kenaikan penemuan harga.
Akibatnya, pola historis ini mendukung reli yang berkelanjutan. Momentum, dukungan institusional, dan kekuatan teknis semuanya selaras. Selain itu, dengan sektor ritel yang masih belum aktif, fase selanjutnya dapat membawa pergerakan eksplosif seiring kembalinya minat investor.