
Harga XRP melonjak signifikan di atas USD 3,00 pada Senin (14/7/2025), mencapai level tertinggi dalam enam bulan terakhir. Meskipun turun 3,83% menjadi USD 2,81 dalam 24 jam terakhir, dalam sepekan harga XRP tercatat melambung hingga 24,73%, menurut data dari Coinmarketcap.com.
Analis Messari, Matt Kreiser, menyatakan kenaikan ini didorong tren tokenisasi aset yang semakin berkembang dan lingkungan regulasi yang mulai kondusif. Kreiser membandingkan pergerakan harga XRP saat ini dengan lonjakan pada musim gugur setelah Presiden AS Donald Trump terpilih kembali.
Selain itu, fitur kepatuhan di tingkat rantai (on-chain compliance) pada XRP Ledger dipandang memudahkan lembaga keuangan dalam mengelola produk on-chain dan tokenisasi aset seperti saham dan obligasi. Pengembangan kontrak pintar serta pengenalan sidechain yang kompatibel dengan Ethereum juga berpotensi mempercepat adopsi jaringan XRP.
Analis kripto GSR, Carlos Guzman, menambahkan bahwa aset kripto lain seperti Cardano juga menunjukkan kenaikan signifikan, mencerminkan minat investor ritel terhadap proyek populer sejak era pandemi COVID-19.
Sementara itu, perubahan sikap regulator di AS setelah berakhirnya tindakan penegakan dari SEC terhadap Ripple Labs memberikan ruang lebih bagi XRP untuk berkembang. CEO Ripple, Brad Garlinghouse, menegaskan kerja sama dengan bank BNY dalam mengamankan cadangan stablecoin adalah upaya membangun kepercayaan di sistem keuangan digital.
Standard Chartered memperkirakan harga XRP dapat mencapai USD 5,50 pada akhir 2025, seiring potensi peluncuran ETF terkait XRP di AS, serta pertumbuhan stablecoin dan tren tokenisasi aset digital.