
Perusahaan Nasdaq, SharpLink Gaming, mengejutkan pasar dengan aksi pembelian besar-besaran aset kripto Ethereum (ETH) senilai $48,85 juta atau sekitar Rp796 miliar pada Minggu lalu. Dengan akuisisi ini, total kepemilikan ETH SharpLink mencapai 216.000 ETH, menjadikannya pemilik treasury Ethereum terbesar kedua di dunia setelah Ethereum Foundation.
Aksi borong ETH ini bukan yang pertama. Pada Jumat sebelumnya, SharpLink juga telah membeli 21.487 ETH senilai $63,7 juta (sekitar Rp1,037 triliun) melalui Galaxy Digital, salah satu broker OTC crypto terbesar.
Pasar merespons positif langkah ini. Saham SharpLink melonjak 17,5% dalam sehari ke $21,65, dan naik 71% dalam sepekan. Pada hari Minggu, sahamnya kembali menguat 7,16% ke $23,20, sementara harga ETH ikut naik 3% dalam 24 jam terakhir.
Langkah SharpLink ini mengingatkan pasar pada strategi MicroStrategy yang mengoleksi Bitcoin untuk treasury korporat. Namun berbeda dengan MicroStrategy, SharpLink memilih Ethereum sebagai aset utama, menandai tren baru perusahaan publik dalam eksposur terhadap aset digital.
Transformasi SharpLink dari perusahaan afiliasi situs taruhan menjadi institusi treasury crypto terjadi sejak Mei 2025, setelah menerima pendanaan privat $425 juta yang dipimpin oleh Consensys. Co-founder Ethereum dan CEO Consensys, Joseph Lubin, kini menjabat sebagai chairman SharpLink.
Lubin menegaskan bahwa langkah ini adalah komitmen jangka panjang untuk mendukung ekosistem Ethereum, termasuk melalui aktivitas staking dan restaking ETH. “Kami membeli, staking, dan menarik ETH dari sirkulasi untuk menjaga kesehatan jaringan,” ujar Lubin.
Dengan total kepemilikan 216.000 ETH (setara Rp3,52 triliun), SharpLink hanya berada di bawah Ethereum Foundation. Adapun pemain lain seperti PulseChain Sac, Coinbase, dan Bit Digital masih jauh di bawah dalam hal kepemilikan ETH.
Meski ETH masih kalah dari Bitcoin dalam kinerja sepanjang 2025 dan popularitasnya sebagai aset treasury, langkah SharpLink dinilai mampu memperkuat narasi institusional terhadap ETH serta mengurangi suplai yang beredar di pasar.