Liputan6.com, Jakarta – Perusahaan roket milik Elon Musk, SpaceX dikabarkan berkomitmen untuk menginvestasikan USD 2 miliar atau setara Rp 32,5 triliun ke xAI, perusahaan rintisan kecerdasan buatan yang juga dimotori oleh Elon Musk.
Nilai investasi ini adalah bagian dari putaran pendanaan keseluruhan yang memiliki nilai USD 5 miliar.
Putaran pendanaan dilakukan untuk mempererat hubungan antar usaha milik Elon Musk, ketika startup AI-nya, xAI, bersaing dengan perusahaan pesaing, OpenAI.
Mengutip Reuters, Selasa (15/7/2025), investasi tersebut menyusul penggabungan xAI dengan X (dulunya Twitter). Penggabungan kedua bisnis itu diperkirakan mencapai nilai evaluasi sebesar USD 113 miliar.
Melalui penggabungan kedua perusahaan, chatbot Grok kini mendukung Starlink dan dipandang penting untuk integrasi ke dalam robot Optimus milik Tesla, di masa depan.
Dalam respons pada sebuah unggahan di X, tentang kemungkinan Tesla juga berinvestasi di xAI, Elon Musk mengatakan, keputusan tentang hal itu ada di dewan direksi dan pemegang saham.
“Itu ide yang sangat bagus, namun keputusannya pada persetujuan dari dewan direksi dan pemegang saham,” kata Elon Musk.
Meski begitu, salah satu miliarder dunia ini tak mengonfirmasi atau membantah laporan The Wall Street Journal tentang rencana investasi SpaceX ke xAI.
SpaceX, xAI, dan Tesla juga tidak segera memberikan jabatan ketika dimintai komentar.
Terlepas dari kontroversi atas respons Grok, Elon Musk menyebutnya sebagai “AI terpintar di dunia” dan xAI terus menggulirkan banyak uang untuk melatih model AI-nya hingga mengembangkan infrastrukturnya.