
Upaya legislasi mata uang kripto di Kongres Amerika Serikat menghadapi hambatan serius setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR AS) gagal meloloskan pemungutan suara prosedural yang diperlukan untuk mempertimbangkan tiga rancangan undang-undang (RUU) terkait aset digital.
Pekan ini sebelumnya dijuluki sebagai “Minggu Crypto” oleh Partai Republik, yang berencana mendorong sejumlah RUU guna memberikan kejelasan regulasi dan legitimasi hukum bagi industri cryptocurrency. Namun, inisiatif tersebut tersendat ketika sejumlah anggota Partai Republik yang konservatif bergabung dengan Partai Demokrat untuk menolak mekanisme pemungutan suara awal.
Penolakan tersebut dipicu oleh ketidaksepakatan internal mengenai cara pengemasan dan pembahasan RUU tersebut. Akibatnya, proses legislasi kripto terancam tertunda tanpa batas waktu.
Menanggapi kegagalan ini, Ketua DPR AS Mike Johnson menyatakan akan melanjutkan diskusi dengan para anggota parlemen guna mencari jalan keluar, dan berharap pemungutan suara lanjutan bisa digelar dalam waktu dekat.