Liputan6.com, Jakarta PT Pintu Kemana Saja optimistis terhadap potensi pertumbuhan aset kripto. Namun, peningkatan investor kripto masih dihadapi tantangan berupa tingkat edukasi dan literasi.
Adapun merujuk catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tren perdagangan aset kripto meningkat di Mei 2025. Dari sisi jumlah investor tumbuh 4,38 persen, atau terdapat 14,78 juta investor.
Dari sisi nilai transaksi masih di bulan yang sama mampu menembus Rp 49,57 triliun. Chief Marketing Officer PINTU Timothius Martin menilai, peningkatan positif ini mencerminkan bahwa aset kripto semakin diterima oleh masyarakat Indonesia.
“Untuk itu, demi mendukung kemajuan industri kripto, kami akan terus mengambil peran dalam hal edukasi dan literasi aset kripto melalui berbagai saluran, digital atau offline,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Selasa (15/7/2025).
“Investasi aset kripto bukan hanya soal mencari keuntungan, tapi pentingnya mengetahui risiko yang ada dan menjadi seorang investor atau trader yang bijak,” dia menekankan.
Gandeng Perusahaan Lain
Dalam melakukan sosialisasi, Pintu turut menggandeng PT Dwi Cermat Indonesia (Cermati Fintech Group) selaku perusahaan penyedia layanan financial technology, untuk membahas seputar investasi kripto dan teknologi blockchain.
Direktur Cermati Invest Darwin Soesanto turut mendorong pendekatan edukatif kepada para investor pemula kripto. Sehingga antusiasme masyarakat terhadap sektor tersebut turut dibarengi dengan tingkat literasi yang memadai.
“Kolaborasi ini menjadikan langkah baik untuk memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai instrumen investasi aset kripto yang tengah digandrungi oleh masyarakat Indonesia. Kami harap kolaborasi baik ini dapat terus berlanjut ke depannya,” tuturnya.