Jakarta, 18 Juli 2025 — Perusahaan berbasis Nevada, BitMine Immersion, kini menjadi pemegang Ethereum (ETH) korporat publik terbesar di dunia setelah mengumumkan kepemilikan sebesar 300.657 ETH senilai lebih dari USD 1 miliar (sekitar Rp 16,32 triliun). Angka ini melampaui cadangan Ethereum milik Ethereum Foundation yang tercatat sebesar USD 665 juta atau Rp 10,85 triliun, menurut data Arkham Intelligence.
Tonggak sejarah ini dicapai hanya dalam waktu sepekan, menyusul strategi penggalangan dana agresif termasuk penjualan PIPE (Private Investment in Public Equity) senilai USD 250 juta dan pengumpulan ETH tambahan hingga total lebih dari USD 1 miliar.
Chairman BitMine, Tom Lee, menyatakan bahwa langkah ini adalah bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk menguasai 5% dari seluruh ETH yang beredar dan mempertaruhkannya dalam jaringan Ethereum. Tujuan tersebut diyakini akan memberi BitMine pengaruh signifikan terhadap keamanan jaringan dan tata kelola ekosistem Ethereum, yang berbasis pada mekanisme proof-of-stake.
Langkah agresif BitMine menarik perhatian besar dari pasar. Perusahaan investasi Founders Fund milik Peter Thiel tercatat telah mengambil 9,1% saham di BitMine, memicu lonjakan harga saham BMNR hingga hampir 27% dalam perdagangan pra-pasar pada 16 Juli lalu.
Meski Ethereum Foundation masih memegang peran utama dalam pengembangan protokol inti Ethereum, kepemilikan masif BitMine mengindikasikan pergeseran simbolis kekuatan dalam ekosistem ETH, dari entitas pendiri ke korporasi besar.
Persaingan kepemilikan ETH kini semakin intens, bukan hanya soal nilai aset, tetapi juga pengaruh dan kendali staking dalam jaringan Ethereum. Dengan lebih dari 300 ribu ETH, BitMine untuk sementara tampaknya unggul dalam perebutan dominasi ini.