
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kenaikan signifikan sebesar 3,75% pada pekan perdagangan 14-18 Juli 2025, menembus level 7.311,91. Kenaikan ini lebih tinggi dibanding pekan sebelumnya yang hanya naik 2,65% ke posisi 7.047,43. Kapitalisasi pasar pun bertambah 5,44%, mencapai Rp 13.079 triliun dari sebelumnya Rp 12.404 triliun.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menjelaskan penguatan IHSG didukung peningkatan volume pembelian dan posisi indeks yang berhasil bertahan di atas moving average 60 hari. Faktor pendorong antara lain penguatan data makro China, inflasi AS yang relatif stabil, penurunan suku bunga acuan BI dari 5,5% ke 5,25%, serta kesepakatan dagang antara AS dan Indonesia yang menurunkan tarif impor dari 32% menjadi 19%.
Herditya juga mencatat adanya sentimen positif dari perubahan indeks MSCI yang menguntungkan emiten grup konglomerasi Prajogo Pangestu. Meskipun penurunan tarif impor belum berdampak signifikan, kondisi ini tetap dinilai positif karena tarif Indonesia kini lebih kompetitif dibanding negara Asia lain.
Pada pekan ini, investor asing melakukan aksi jual bersih senilai Rp 1,63 triliun, sedikit menurun dari pekan sebelumnya Rp 1,87 triliun. Mayoritas sektor saham mengalami penguatan, dengan teknologi dan infrastruktur memimpin dengan kenaikan masing-masing 19,88% dan 18,35%. Sektor energi, basic materials, industri, serta transportasi dan logistik juga mencatat kenaikan, sementara sektor consumer siklikal dan keuangan mengalami koreksi.
Aktivitas transaksi di Bursa Efek Indonesia meningkat tajam, dengan rata-rata nilai transaksi harian naik 49,98% menjadi Rp 16,62 triliun, serta frekuensi transaksi harian meningkat 47,22% menjadi 1,69 juta kali transaksi.
Kondisi ini menunjukkan optimisme pasar yang menguat didukung sentimen ekonomi global dan kebijakan moneter domestik yang kondusif.