Arus masuk Bitcoin ke Binance telah membalikkan tren selama berbulan-bulan, dengan total $2,7 miliar sejak 11 Juli, di tengah aktivitas pertukaran yang diperbarui.
Selama berbulan-bulan setelah koreksi April 2025, Binance mencatat arus keluar Bitcoin yang stabil, yang sering diartikan sebagai preferensi investor untuk penyimpanan mandiri. Tren ini biasanya mencerminkan sentimen kepemilikan jangka panjang di antara pengguna Bitcoin yang lebih suka menyimpan aset di luar bursa.
Namun kini, tren baru mulai berkembang. Sejak 11 Juli, Binance telah menerima sekitar 23.000 BTC dalam bentuk deposit senilai sekitar $2,7 miliar. Hal ini telah menciptakan perubahan perilaku pasar yang sejalan dengan rekor tertinggi harga Bitcoin baru-baru ini; meskipun arus masuk dapat menekan harga, dampaknya terhadap pasar sejauh ini tampaknya minimal.
Menurut cuitan Darkfost_Coc, transisi dari arus keluar menjadi arus masuk di Binance ini menjadi sangat penting selama periode konsolidasi harga. Waktu dan besarnya setoran telah menarik perhatian para pengamat pasar.
Arus masuk terbesar tercatat antara 14 dan 15 Juli. Selama periode ini, terjadi transfer besar sebesar 40.000 BTC. Koin-koin ini diyakini terhubung dengan dompet penambang dari era Bitcoin awal, yang sering disebut sebagai “era Satoshi” karena usia dan kelangkaannya.
Dalam beberapa minggu terakhir, dompet penambang yang sama ini tampaknya telah memindahkan lebih dari 80.000 BTC secara total. Transaksi keluar ini dipantau secara ketat karena potensinya untuk mengubah sentimen, mengingat koin-koin yang tidak aktif ini secara historis dan/atau berpotensi berharga.
Pasar telah menyerap semua pergerakan ini dengan cukup baik, tetapi pengaktifan kembali alamat yang telah lama tidak aktif terus menimbulkan pertanyaan tentang arah pasar yang lebih luas dan setiap aksi jual yang gagal.
Meskipun bursa terdesentralisasi dan berbagai solusi kustodian semakin populer, Binance terus menerima volume transaksi Bitcoin yang tinggi. Infrastrukturnya, beserta likuiditasnya, menarik para investor besar Bitcoin untuk melakukan perdagangan besar.
Hal ini semakin memperkuat gagasan bahwa Binance merupakan pusat transfer Bitcoin di pasar untuk volume yang lebih besar. Seiring dompet-dompet besar terus memindahkan dana, pihak lain di pasar mengamati arus Bitcoin di bursa karena hal ini mencerminkan kemungkinan volatilitas yang akan datang dan juga potensi aktivitas institusional.
Sementara bursa Binance mampu menangani volume signifikan tanpa mengganggu kestabilan harga Bitcoin, hal itu menunjukkan bursa tersebut memiliki kapasitas operasional substansial.