Solana (SOL) terus diperdagangkan dalam kisaran sempit meskipun baru-baru ini mengalami kenaikan, dan para pedagang dengan cermat mengikuti resistensi $180.
Sejak awal tahun 2025, koin Solana telah berfluktuasi antara level $150 dan $180 dan dapat dianggap sebagai rentang horizontal yang terlihat jelas. Rentang harga ini telah memberikan resistensi berkali-kali sehingga tidak memungkinkannya untuk bergerak tinggi secara berkelanjutan. Meskipun tekanan beli meningkat, token ini terus diperdagangkan di dekat batas atas zona ini.
Perilaku SOL yang terikat dalam rentang mencerminkan ketidakpastian yang berkelanjutan di pasar. Beberapa upaya breakout di atas $180 telah gagal, sehingga Solana tetap berada dalam struktur konsolidasi ini. Para trader menantikan breakout dan penutupan yang terkonfirmasi di atas area $180–$185 untuk menandakan kemungkinan pembalikan tren.
Sebuah tweet dari @UfoCalls mencatat: “$SOL masih diperdagangkan dalam kisaran ini. Setelah menembus batasnya, harganya akan terbang menuju $270. Ayo.” Pesan ini selaras dengan pola grafik yang menunjukkan serangkaian titik terendah yang lebih tinggi sebuah tanda klasik akumulasi pembelian.
Kehadiran titik terendah yang lebih tinggi menunjukkan bahwa permintaan terus meningkat. Hal ini membangun momentum bullish, memberikan tekanan tambahan pada zona resistensi atas. Perilaku pasar menunjukkan pergerakan kuat dapat terjadi setelah fase konsolidasi berakhir.
Menurut analisis saat ini, penembusan di atas $185 dengan volume yang kuat dapat memicu reli menuju $270. Level ini bertepatan dengan zona resistensi historis yang terakhir terlihat pada tahun 2021 dan 2022.
Panah hijau pada grafik yang dibagikan oleh UFO Calls secara visual mewakili potensi jalur breakout ini. Namun, hingga hal ini terjadi, Solana masih berada dalam rentang tertentu. Para trader kemungkinan menunggu konfirmasi sebelum membuka posisi long baru.
Pada saat penulisan, Solana dihargai $175,70, mencerminkan penurunan 1,25% dalam 24 jam dan kenaikan 9,92% selama tujuh hari.