Harga Solana (SOL) melonjak pada Senin (21/7/2025) setelah perusahaan asal Amerika Serikat, DeFi Development Corporation (DFDV), mengumumkan pembelian hampir 1 juta token SOL. Langkah ini mempertegas tren perusahaan yang mulai serius menambahkan aset digital ke dalam neraca keuangannya.
Dilansir dari Yahoo Finance, DFDV — perusahaan berbasis di Boca Raton, Florida dan terdaftar di Nasdaq — telah membeli total 999.999 unit SOL, token utama dari jaringan blockchain Solana. Dalam rentang 14–20 Juli, mereka mengakuisisi 141.383 SOL senilai sekitar USD 19 juta (setara Rp 309 miliar) dengan harga rata-rata USD 133,53 per token.
Pendanaan akuisisi diperoleh dari penerbitan 740.000 saham baru, yang menghasilkan dana segar sekitar Rp 313 miliar melalui skema equity credit facility, sesuai dengan keterangan resmi perusahaan.
Meski kabar ini positif bagi pasar kripto, saham DFDV justru turun lebih dari 3% pada penutupan perdagangan hari Senin. Namun demikian, nilai sahamnya masih tercatat 34 kali lipat lebih tinggi dibandingkan awal tahun 2025 yang hanya berada di USD 0,67.
Aksi ini menandai babak baru dalam adopsi institusional terhadap aset kripto, khususnya Solana, yang saat ini merupakan kripto terbesar keenam di dunia.