Perusahaan milik mantan Presiden AS Donald Trump, Trump Media and Technology Group, mengumumkan telah mengakumulasi lebih dari USD 2 miliar atau sekitar Rp 32,6 triliun dalam bentuk Bitcoin dan aset digital terkait. Langkah ini menandai perubahan besar dalam arah bisnis Trump Media, yang kini semakin fokus ke sektor mata uang kripto dan jasa keuangan.
Menurut laporan CNBC pada Selasa (22/7/2025), kripto kini mewakili sekitar dua pertiga dari total aset likuid Trump Media. Saham perusahaan, yang diperdagangkan di Nasdaq dengan kode DJT, melonjak 9% setelah pengumuman tersebut. Kepemilikan saham Trump di DJT kini bernilai hampir USD 2,3 miliar (Rp 37,48 triliun).
Donald Trump, yang sebelumnya dikenal skeptis terhadap kripto, kini justru memelopori kebijakan pro-kripto di AS. Ia telah menandatangani berbagai perintah eksekutif untuk membentuk cadangan strategis Bitcoin, menunjuk “raja kripto“, dan mendorong Kongres mengesahkan RUU terkait kripto. Salah satu yang baru disahkan adalah Undang-Undang GENIUS, yang mendapatkan dukungan bipartisan.
Trump dan keluarganya juga dikabarkan telah meraup keuntungan besar dari entitas kripto seperti World Liberty Financial dan koin meme $TRUMP, dengan estimasi pendapatan sekitar USD 500 juta sejak peluncuran proyek tersebut pada September lalu.
Meski asetnya dikelola oleh Donald Trump Jr. melalui perwalian yang dapat dibatalkan, para kritikus menilai struktur ini tetap memberi manfaat tidak langsung kepada Trump, memunculkan kekhawatiran akan potensi konflik kepentingan antara kekuasaan politik dan kepemilikan aset digital.
Trump Media juga meluncurkan merek fintech Truth.Fi dan menjalin kemitraan dengan Crypto.com untuk menghadirkan produk ETF berbasis kripto. Selain itu, perusahaan telah mengumpulkan lebih dari USD 2,3 miliar dari penjualan saham dan obligasi konversi guna membangun perbendaharaan Bitcoin mereka.
CEO Trump Media, Devin Nunes, menegaskan bahwa strategi ini bertujuan untuk memastikan kebebasan finansial perusahaan, melindungi dari diskriminasi lembaga keuangan, serta mendukung pengembangan token utilitas di ekosistem Truth Social.
Pengumuman ini datang tak lama setelah Bitcoin mencetak rekor harga baru di atas USD 120.000, seiring ekspektasi pengesahan regulasi kripto yang lebih jelas oleh Kongres AS.