
Harga Bitcoin (BTC) diprediksi akan segera memasuki “fase paling eksplosif” dalam siklus reli saat ini, dengan potensi kenaikan menembus level $140.000. Setelah mencetak rekor tertinggi baru di sekitar $123.000 pada 13 Juli lalu, Bitcoin mengalami konsolidasi harga di kisaran $115.000 hingga $118.000.
Analis populer Titan of Crypto menyebut pola teknikal bull pennant sebagai sinyal utama yang mendukung target harga $140.000, mengindikasikan fase terakhir dan paling kuat dari bull run saat ini. Analisis dari Cointelegraph Markets Pro dan TradingView juga mengonfirmasi pola tersebut dengan estimasi kenaikan sekitar 15% dari level sekarang menuju $136.500.
Selain itu, pola inverse head and shoulders yang diidentifikasi oleh Merlijn The Trader turut mendukung momentum kenaikan Bitcoin ke level ambisius tersebut. Prediksi lebih konservatif dari Marcus Corvinus menyebut target jangka pendek di $125.000 berdasarkan pola segitiga simetris.
Namun, beberapa analis mengingatkan risiko penurunan harga dalam jangka pendek. AlphaBTC memperkirakan Bitcoin bisa turun menguji support sekitar $115.000 akibat likuiditas rendah, sebelum melanjutkan tren naik. Daan Crypto Trades menyoroti volatilitas tinggi di kisaran support $115.000 dan resistance $121.000 sebagai sinyal pergerakan selanjutnya.
Pelaku pasar disarankan tetap waspada terhadap fluktuasi harga jangka pendek, sembari memantau level-level kunci yang berpotensi memicu reli Bitcoin menuju target ambisius $140.000.