Jakarta, 25 Juli 2025 – BlackRock, manajer investasi terbesar di dunia, kembali menarik perhatian pasar kripto setelah menggandakan kepemilikan Ethereum (ETH) dalam waktu kurang dari satu bulan. Berdasarkan data dari platform Lookonchain, sejak 1 Juli 2025, BlackRock telah membeli 1.035.653 ETH senilai lebih dari USD 3,76 miliar atau sekitar Rp 61,36 triliun.
Lonjakan harga Ethereum, yang sempat menyentuh USD 3.817 pada 21 Juli, menjadi pemicu meningkatnya minat dari investor institusional. Berdasarkan data CoinMarketCap, harga ETH tercatat naik 53,69% sepanjang bulan Juli, menjadikannya sebagai salah satu aset digital dengan performa terbaik bulan ini.
Tak hanya BlackRock, seluruh ETF Ethereum spot di AS juga menunjukkan arus masuk investasi yang sangat besar. Influencer kripto Matt Hougan menyebut bahwa investasi ke ETF Ethereum spot sepanjang Juli sudah mencapai USD 4,4 miliar, melampaui total akumulasi sepanjang tahun sebelumnya. Lonjakan ini membuat komunitas kripto menjuluki bulan ini sebagai “bulan FOMO Ethereum”.
Di sisi lain, sejumlah perusahaan mulai menjadikan Ethereum sebagai bagian dari neraca keuangan mereka. Salah satunya BitMine Immersion Technologies (BMNR), serta raksasa kripto Coinbase Global (COIN), yang memiliki aset kripto senilai lebih dari USD 440 juta atau sekitar Rp 7,17 triliun.
Coinbase, dalam pernyataan resminya, menyatakan bahwa mereka merupakan perusahaan publik pertama yang menyimpan Ethereum dan aset digital lain selain Bitcoin, dan memperkirakan tren ini akan terus meluas di masa depan.
Aksi besar-besaran institusi terhadap Ethereum mencerminkan peningkatan kepercayaan terhadap aset kripto ini sebagai alat investasi jangka panjang dan eksposur terhadap teknologi DeFi dan infrastruktur digital modern.