
China semakin memperkuat upayanya dalam membangun ekosistem stablecoin yang didukung Real-World Assets (RWA) sebagai langkah transformasi penting di sektor aset digital. Laporan Minsheng Securities menyoroti strategi China menambatkan stablecoin pada aset domestik berkualitas tinggi seperti energi baru dan sumber daya lokal. Perusahaan besar seperti Ant Digital, Longxin Group, dan GCL Energy menjadi pelopor proyek tokenisasi ini, dengan tujuan memperkuat fondasi ekonomi di ranah Web3.0 sekaligus mendorong inovasi fintech.
Langkah ini diprediksi akan merevaluasi nilai perusahaan pialang dan fintech domestik, terutama yang mendapatkan lisensi mengelola stablecoin berbasis RWA, sehingga menjadi keunggulan kompetitif di pasar yang semakin teregulasi. Meski belum ada pernyataan resmi, inisiatif ini menandakan keseriusan China dalam membentuk lanskap aset digital nasional.
China mengikuti tren global tokenisasi aset yang sebelumnya telah dijalankan platform seperti Robinhood, namun dengan memanfaatkan keunggulan domestik yang unik. Ekosistem stablecoin-RWA juga erat kaitannya dengan Ethereum, yang menjadi infrastruktur utama pengembangan stablecoin dan tokenisasi global.
Menurut tim riset Coincu, dorongan ini menegaskan ambisi China menjadi penentu standar baru di ranah aset digital dengan dukungan teknologi on-chain dan infrastruktur yang terus berkembang. Dengan kebijakan dan kemitraan strategis yang matang, China berpotensi memimpin era ekonomi digital berbasis aset nyata di masa depan.