New York – Strategi menyimpan Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) sebagai bagian dari neraca keuangan perusahaan atau Digital Asset Treasury kini menjadi tren global. Berdasarkan laporan Yahoo Finance (27 Juli 2025), lebih dari 200 perusahaan publik di seluruh dunia – mulai dari tokoh seperti Donald Trump hingga perusahaan pemasaran kasino online – telah mengadopsi pendekatan ini.
Meski sempat dianggap spekulatif, analis Wall Street ternama Tom Lee menyebut strategi ini memiliki fondasi manajemen yang kuat, dengan enam alasan utama yang menjadikannya menarik bagi korporasi. Berikut ringkasannya:
- Akses Modal Tanpa Utang
Perusahaan dapat menerbitkan saham baru saat nilai sahamnya lebih tinggi daripada nilai kripto yang dimiliki. Dana dari penjualan saham ini digunakan untuk membeli lebih banyak BTC atau ETH, memungkinkan pertumbuhan aset tanpa menambah utang. - Akses Kredit Murah
Berbeda dengan investor ritel yang dikenai bunga tinggi untuk pinjaman, perusahaan bisa mengakses kredit dengan bunga rendah bahkan mendekati 0%, seperti yang dilakukan MicroStrategy dalam akuisisi BTC bernilai miliaran dolar. - Saham Jadi Alat Akuisisi
Saham perusahaan yang diperdagangkan tinggi bisa digunakan untuk membeli perusahaan lain, sehingga cadangan kripto meningkat tanpa mengeluarkan kas. - Potensi Operasional Ethereum
Perusahaan penyimpan ETH bisa membangun layanan di atas jaringan Ethereum seperti aplikasi DeFi, dompet, atau protokol staking, yang pada akhirnya meningkatkan nilai ETH per saham. - Imbal Hasil Onchain
Ethereum dianggap lebih produktif karena bisa digunakan untuk staking dan menghasilkan imbal hasil, berbeda dengan Bitcoin yang hanya menyimpan nilai. Hal ini disebut sebagai keunggulan struktural ETH oleh analis Pantera Capital. - Narasi dan Kepercayaan Pasar
Tom Lee menegaskan bahwa keberhasilan strategi ini juga bergantung pada cerita dan visi perusahaan, bukan sekadar angka. Kasus sukses seperti Metaplanet, yang berubah dari operator hotel menjadi perusahaan penyimpan BTC dan melonjak dari valuasi USD 13 juta ke USD 6 miliar, menjadi bukti kekuatan narasi dalam strategi kripto perusahaan.
Kesimpulan:
Menyimpan kripto sebagai aset treasury bukan sekadar tren, melainkan alat pertumbuhan strategis bagi perusahaan yang mampu mengelola eksposur dengan narasi dan manajemen yang tepat. Ethereum pun mulai mendapat tempat lebih luas berkat utilitas dan produktivitasnya yang unik di ranah onchain.