Jakarta, Pintu News – Rumor mengejutkan sempat beredar luas bahwa pemerintah Amerika Serikat telah menjual hingga 85% dari total kepemilikan Bitcoin BTC0.24%->Harga BTC Saat Ini
Rp 1.926.940.849
0.24%
Market Cap
Rp 38.538 Triliun
Volume Trading
Rp 693,06 Triliun
Suplai Beredar
Rp 19.898.665
mereka. Namun, laporan terbaru dari perusahaan analitik blockchain Arkham Intelligence membantah hal tersebut dengan data yang solid.
Pemerintah AS ternyata masih menyimpan sekitar 198.000 BTC, senilai lebih dari $24 miliar atau sekitar Rp390 triliun (dengan kurs $1 = Rp16.245). Temuan ini sekaligus mematahkan kepanikan pasar crypto yang sempat memanas karena kesalahpahaman atas data terbatas dari U.S. Marshals Service.
Simak informasi lengkapnya di artikel ini!
Arkham Bongkar Fakta: Pemerintah AS Masih Pegang 198 Ribu BTC
Isu penjualan besar-besaran Bitcoin oleh pemerintah AS bermula dari dokumen hasil permintaan informasi FOIA, yang mengungkapkan bahwa U.S. Marshals Service hanya menyimpan sekitar 29.000 BTC.
Data ini kemudian disalahartikan oleh banyak pihak sebagai bukti bahwa 85% cadangan BTC telah dijual. Namun, Arkham Intelligence menjelaskan bahwa data FOIA tersebut tidak mencakup seluruh lembaga pemerintah, melainkan hanya satu instansi.
Dalam klarifikasi resmi mereka di X (Twitter), Arkham menyebut bahwa lembaga lain seperti FBI, DOJ, DEA, hingga kantor kejaksaan federal juga memiliki simpanan Bitcoin masing-masing.
Total keseluruhan dari berbagai instansi itulah yang mencapai 198.000 BTC. Dengan harga pasar saat ini, nilai tersebut mencapai Rp390 triliun, menjadikan pemerintah AS sebagai pemegang Bitcoin terbesar di dunia di kalangan negara.