Kontrak berjangka Ethereum di Chicago Mercantile Exchange (CME) telah mencapai rekor baru open interest sebesar $7,85 miliar. Data ini dibagikan oleh Maartunn, seorang analis di CryptoQuant. Open interest mencerminkan jumlah total kontrak yang beredar dan belum diselesaikan. Lonjakan ini menandai peningkatan signifikan dalam aktivitas pasar derivatif Ethereum.
Dominasi open interest Ethereum telah meningkat ke level tertinggi sejak April 2023. Hal ini menandai pergeseran fokus pasar, dengan investor yang semakin memperhatikan kontrak berjangka ETH. Menurut Glassnode, dominasi volume Ethereum secara terus-menerus juga telah melampaui Bitcoin. Pergeseran ini menandakan ketidakseimbangan volume terbesar yang menguntungkan Ethereum sejak titik terendah siklus pasar tahun 2022.
Sejak awal Juli, gabungan open interest di Ethereum, Solana, XRP, dan Dogecoin telah melonjak. Angkanya meningkat dari $26 miliar menjadi $44 miliar. Peningkatan tajam ini menyoroti peningkatan signifikan dalam perdagangan spekulatif dengan leverage. Leverage yang lebih tinggi seringkali menghasilkan volatilitas pasar yang lebih tinggi, karena pergerakan harga memperbesar keuntungan dan kerugian.
Ethereum baru-baru ini diperdagangkan di harga $3.743. Harga ini menembus beberapa titik resistensi on-chain utama. Indikator teknis menunjukkan tren saat ini dapat berlanjut. Data Glassnode menunjukkan $4.500 sebagai level kritis berdasarkan rentang deviasi standar +1 Ethereum dari Harga Realisasi Aktif. Level ini sebelumnya berfungsi sebagai titik resistensi pada Maret 2024 dan selama siklus bull 2020–2021.
Jika Ethereum melampaui level $4.500, target teknis berikutnya adalah level tertinggi sepanjang masa di $4.891. Level tertinggi tersebut tercatat pada November 2021. Analis pasar memandang level ini penting untuk menentukan arah jangka pendek Ethereum. Penembusan di atas level tersebut dapat memperkuat sentimen bullish di segmen altcoin.