
Bitcoin bertahan stabil pekan lalu, sementara altcoin mengalami penurunan. Pasar kripto saat ini berada dalam fase bertahan menjelang sejumlah katalis penting dari sisi makro dan korporasi.
Fokus utama pekan ini tertuju pada keputusan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) yang akan diumumkan pada Rabu. Pasar juga menantikan laporan laba kuartal kedua dari perusahaan teknologi besar seperti Microsoft, Amazon, Tesla, Apple, Alphabet, Nvidia, dan Meta, serta arus masuk yang berkelanjutan ke ETF Bitcoin dan Ethereum.
Ekonom memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga di level 4,25%-4,5%, meskipun Presiden AS Donald Trump mengusulkan tarif baru yang berpotensi meningkatkan ketegangan ekonomi dan inflasi. Inflasi telah meningkat dari 2,4% pada Juni menjadi 2,7% pada Juli, menimbulkan kekhawatiran terhadap pengendalian harga.
Selain keputusan suku bunga, pasar kripto juga menantikan data ekonomi penting lain, termasuk indeks keyakinan konsumen, produk domestik bruto (PDB), indeks konsumsi pribadi, serta laporan penggajian non-pertanian yang dijadwalkan rilis sepanjang pekan ini. Laporan ini penting karena berhubungan dengan mandat ganda The Fed dalam mengendalikan inflasi dan mendukung pasar tenaga kerja.
Di sisi lain, permintaan terhadap Bitcoin dan Ethereum juga didukung oleh arus masuk ETF yang terus meningkat. ETF Bitcoin spot mencatat kenaikan sebesar USD 72 juta (sekitar Rp 1,17 triliun) pekan lalu, sementara ETF Ethereum menambah arus masuk lebih dari USD 5,1 miliar sepanjang tahun ini.
Pasar kripto diperkirakan akan mengalami volatilitas seiring pelaku pasar merespons rangkaian keputusan dan data makroekonomi tersebut, yang akan menjadi penentu fase berikutnya dalam bull run aset digital.