
Pasar Bitcoin memasuki fase volatilitas terendah sejak September 2023, dengan Indeks Volatilitas Tersirat Bitcoin (BVIV) 30 hari turun ke level 40,84. Level ini menandakan potensi akumulasi besar dan pergerakan harga signifikan dalam waktu dekat.
Sejarah mencatat, saat BVIV turun di bawah angka 45, Bitcoin berpotensi mengalami kenaikan tajam. Terakhir kali terjadi pada September 2023, harga Bitcoin melonjak hampir 50%, dari $26.000 ke hampir $39.000. Dalam 149 minggu terakhir, kondisi volatilitas rendah ini hanya terjadi 21 kali, biasanya menjadi tanda fase akumulasi besar atau titik terendah pasar lokal.
Meskipun Bitcoin mencapai rekor tertinggi baru pada Mei 2025, volatilitas nyata terus menurun, kini berada di persentil ke-10 dari dekade terakhir. Tren ini menunjukkan Bitcoin mulai dianggap sebagai aset risiko terkendali, menarik minat investor institusional.
Data on-chain mengungkap pemegang jangka pendek tetap tenang dengan aktivitas akumulasi, bukan kepanikan. Pasokan BTC milik pemegang jangka pendek meningkat, menandakan likuiditas sehat dan rotasi aset dari pemegang jangka panjang. Kisaran harga $110.000–$117.000 menjadi area akumulasi aktif dengan perilaku pasar yang terorganisir.
Dengan volatilitas rendah dan akumulasi aktif, pasar Bitcoin berpotensi memasuki fase reli besar. Namun, investor disarankan tetap waspada karena pasar kripto selalu penuh ketidakpastian.