Jakarta, Pintu News – Pada 31 Juli 2025, grafik harga emas Antam mencatat penurunan signifikan sebesar Rp 17.000 per gram, dari Rp 1.918.000 menjadi Rp 1.901.000. Artikel ini menyajikan data lengkap dan analisis pergerakan emas LM (Logam Mulia) dalam gaya daftar serta menghubungkannya secara kontekstual dengan dinamika crypto dan cryptocurrency.
Pada perdagangan Kamis, harga emas Antam produksi Logam Mulia tercatat turun dari Rp 1.918.000 per gram menjadi Rp 1.901.000, mencatat koreksi sebesar 0,89% dalam satu hari. Sementara itu, harga buyback atau harga jual kembali emas juga ikut turun lebih dalam sebesar Rp 18.000, dari Rp 1.764.000 menjadi Rp 1.746.000 per gram. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali mencapai sekitar Rp 155.000 per gram, menggambarkan margin yang perlu diperhatikan investor antam di lini logam mulia.
Harga untuk pecahan batangan emas Antam per 31 Juli 2025 adalah sebagai berikut: 0,5 g Rp 1.000.500; 1 g Rp 1.901.000; 2 g Rp 3.742.000; 5 g Rp 9.280.000; 10 g Rp 18.505.000; hingga ukuran 1.000 g di Rp 1.841.600.000. Data tersebut menunjukkan pola umum: harga per gram cenderung lebih tinggi pada ukuran batangan kecil karena biaya cetak per unit lebih tinggi. Investasi dalam pecahan besar sering memberi harga per gram lebih ekonomis.
Jika dibandingkan dengan harga satu minggu lalu pada 24 Juli 2025 (Rp 1.945.000/gr), maka harga emas Antam mengalami penurunan sekitar Rp 44.000 atau 2,26% dalam tujuh hari terakhir. Namun begitu, bila dibandingkan dengan awal Juli (Rp 1.896.000), secara bulanan emas masih mencatat kenaikan sebesar 0,26%. Lebih panjang ke belakang, pembelian emas Antam sejak Januari atau Oktober 2024 tetap memberikan keuntungan hingga lebih dari 50% saat dijual hari ini.