Jakarta, Pintu News – Pasar cryptocurrency kembali bergelora setelah Bitcoin BTC2.18%->Harga BTC Saat Ini
Rp 1.906.350.441
2.18%
Market Cap
Rp 37.656 Triliun
Volume Trading
Rp 1.005 Triliun
Suplai Beredar
Rp 19.900.312
melonjak 28% selama Juli 2025 dan hampir menyentuh rekor harga baru di level $123.200 (sekitar Rp2.021.364.000). Kenaikan dramatis ini terjadi bersamaan dengan aksi borong Bitcoin senilai $93 juta (sekitar Rp1.525.755.000.000) oleh perusahaan asal Jepang, Metaplanet, yang kini menjadi perbincangan hangat di komunitas crypto global.
Para analis menilai ada beberapa faktor utama di balik reli ini—mulai dari akumulasi institusi, tren harga, hingga perubahan strategi investasi di pasar cryptocurrency. Berikut adalah daftar fakta dan analisis terbaru yang wajib diketahui semua investor crypto!
Metaplanet, perusahaan publik yang tercatat di Tokyo, menjadi sorotan setelah membeli 780 Bitcoin (BTC) senilai $93 juta (Rp1,52 triliun) sekaligus. Kini, total kepemilikan mereka mencapai 17.132 BTC dengan nilai sekitar $1,7 miliar (Rp27,87 triliun).
Ambisi Metaplanet tidak main-main: mereka menargetkan mengakumulasi 1% dari total suplai Bitcoin (BTC), yakni sekitar 210.000 BTC, pada tahun 2027. Langkah ini menunjukkan kepercayaan jangka panjang terhadap cryptocurrency sebagai aset cadangan strategis, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Meskipun Bitcoin (BTC) mencetak reli hebat, harga saham Metaplanet justru turun 40% sepanjang tahun 2025 akibat aksi ambil untung dan kekhawatiran valuasi. Hal ini menunjukkan perbedaan sentimen antara investor saham dan investor crypto.
Namun, penurunan saham tidak menyurutkan langkah Metaplanet yang tetap agresif menambah kepemilikan Bitcoin (BTC). Fenomena ini juga menggambarkan tren baru di Jepang, di mana perusahaan mulai menjadikan crypto sebagai aset cadangan perusahaan, layaknya tren yang pernah dimulai MicroStrategy di Amerika Serikat.