Gedung Putih telah merilis laporan komprehensif yang menguraikan kerangka kerja aset digital barunya, merinci langkah-langkah untuk memperluas Cadangan Bitcoin Strategis. Dikembangkan oleh Kelompok Kerja Presiden untuk Pasar Aset Digital, dokumen tersebut mengonfirmasi bahwa lembaga-lembaga AS telah mulai menyusun strategi untuk memperoleh bitcoin tambahan.
Perlu dicatat, akuisisi ini terutama akan bergantung pada aset digital yang disita secara sah. Meskipun angka pasti cadangannya masih dirahasiakan, beberapa laporan menunjukkan bahwa sebagian besar Bitcoin yang diakuisisi sebelumnya mungkin telah dilikuidasi.
Perintah eksekutif Presiden Trump secara resmi membentuk Cadangan Bitcoin Strategis pada awal tahun 2025. Menurut laporan tersebut, cadangan tersebut akan melayani kepentingan nasional jangka panjang dan tidak akan dijual secara rutin. Departemen Keuangan dan Perdagangan saat ini sedang menggodok metode akuisisi, meskipun jadwal spesifiknya masih belum ditentukan.
Meskipun kurangnya transparansi mengenai total kepemilikan, pemerintah menegaskan bahwa Bitcoin yang diperoleh melalui penyitaan aset akan menjadi sumber utama akumulasi cadangan. Pendekatan ini mengurangi kebutuhan pengeluaran federal langsung sekaligus selaras dengan protokol pemulihan aset yang lebih luas.
Laporan ini menandai perubahan dari postur regulasi pemerintahan sebelumnya. Laporan ini mengkritik Operation Choke Point 2.0, sebuah kebijakan yang menekan bank untuk menjauhkan diri dari entitas kripto legal.
Sebaliknya, strategi pemerintahan Trump berfokus pada penerapan inovasi yang sah dan pembentukan kerangka kerja aset digital yang jelas. Prioritas utama meliputi kejelasan legislatif, perlindungan eksplisit untuk penyimpanan mandiri, dan dukungan penuh untuk transaksi peer-to-peer.
Pemerintah juga menentang pembentukan mata uang digital bank sentral (CBDC), dengan alasan ancaman terhadap privasi individu dan otonomi moneter negara. Kongres didesak untuk mendefinisikan yurisdiksi SEC dan CFTC guna memungkinkan partisipasi pasar yang lebih luas.
Reaksi pasar terhadap laporan tersebut beragam. Bitcoin, yang naik 26% year-to-date sebelum rilis, mengalami penurunan harga sesaat setelahnya. Para analis mengaitkan penurunan ini dengan aksi ambil untung investor setelah rilis laporan yang telah lama dinantikan.
Meskipun terjadi fluktuasi harga, survei swasta menunjukkan peningkatan kepercayaan. Lebih dari 68 juta orang Amerika dilaporkan memegang aset kripto , dengan 82% memandang Juni 2025 sebagai periode investasi yang menguntungkan. Selain itu, 64% investor ini memuji kebijakan Trump sebagai penyebab optimisme mereka.
Para pelaku institusional mendukung sentimen tersebut. Menurut laporan tersebut, 83% perusahaan berencana untuk memperluas eksposur aset digital pada tahun 2025. Lebih lanjut, pendanaan ventura sebesar $4,8 miliar mengalir ke startup blockchain selama kuartal pertama, mendukung proyeksi pertumbuhan tahunan sebesar 70%.