Penurunan BTC/ETH mungkin merupakan sinyal awal musim alternatif baru. Para pedagang mengamati dengan saksama pola rotasi ini karena hampir terkonfirmasi.
Menurut analis pasar CrypFlow, pasangan BTC/ETH kembali melemah. Pergerakan ini mencerminkan siklus sebelumnya yang memicu reli altcoin besar-besaran. Relative Strength Index (RSI) juga mengonfirmasi pergeseran ini, selaras dengan indikator altseason sebelumnya.
CrypFlow merujuk pada aksi harga historis untuk mendukung tesis tersebut. Pada tahun 2019, penurunan harga ETH yang serupa menghasilkan kinerja altcoin yang kuat. Sebaliknya, dominasi Bitcoin pada tahun 2022 menghambat momentum altcoin. Dengan candle bulanan saat ini yang diperkirakan akan ditutup dalam waktu kurang dari 24 jam, para analis memantau pergerakan harga dengan lebih saksama.
Grafik BTC/ETH telah lama menjadi sinyal pasar untuk siklus rotasi. Secara historis, pasar altcoin merespons penguatan atau penurunan ETH terhadap BTC. Penurunan ini, jika dipadukan dengan pergerakan RSI, mungkin mengindikasikan tahap awal dari pergeseran pasar yang lebih besar.
CrypFlow menekankan rotasi altseason yang umum: BTC memimpin, lalu ETH, diikuti oleh kapitalisasi besar, kapitalisasi menengah, dan terakhir kapitalisasi kecil. Urutan ini telah terjadi dalam beberapa siklus pasar sebelumnya. Kondisi saat ini kembali menyerupai kondisi tersebut, kemungkinan menandai dimulainya putaran penguatan altcoin lainnya.
Meskipun demikian, sentimen pasar tetap skeptis. CrypFlow mencatat bahwa “orang-orang masih belum percaya,” menunjukkan adanya kesenjangan antara pola historis dan perilaku investor saat ini. Namun, struktur pasangan BTC/ETH, terutama pada jangka waktu bulanan, tetap konsisten dengan awal musim alt.
Para pedagang dan analis akan mencermati penutupan bulanan untuk memastikan arahnya. Jika pola ini bertahan, altcoin dapat segera memasuki fase baru pergerakan yang dipercepat, dimulai dengan ETH. Analisis BTC/ETH terus menjadi referensi utama bagi para pedagang altcoin.