Jakarta – Pasar kripto kembali berada di zona merah pada Sabtu (2/8/2025) pagi. Mayoritas aset kripto teratas mengalami penurunan, dengan Ethereum (ETH) dan Solana (SOL) mencatatkan koreksi terdalam dalam 24 jam terakhir.
Menurut data Coinmarketcap, Bitcoin (BTC) turun 2,11% ke level USD 113.289 atau sekitar Rp1,85 miliar. Selama sepekan, harga BTC turun 3,66%. Ethereum melemah 5,69% dalam sehari ke posisi USD 3.478,65 (Rp56,91 juta), sementara Solana merosot 4,87% ke level USD 162,99, mencatatkan penurunan mingguan hingga 12,50%.
Kripto lainnya seperti:
- XRP turun 2,06% (mingguan -5,62%) ke USD 2,95
- Binance Coin (BNB) turun 3,53% ke USD 756,32
- Dogecoin (DOGE) turun 3,71% ke USD 0,2006 (mingguan -14,8%)
- Cardano (ADA) turun 3,2% ke USD 0,7124 (mingguan -12,44%)
- Tron (TRX) turun tipis 0,59% ke USD 0,3231 (justru naik 1,93% dalam sepekan)
- Stablecoin USDT dan USDC juga mengalami pelemahan tipis masing-masing ke USD 0,9995 dan USD 0,9998
Total kapitalisasi pasar kripto tercatat melemah 2,63% dalam 24 jam terakhir, menjadi USD 3,68 triliun atau sekitar Rp60.260 triliun.
Di tengah tren pelemahan ini, Billy Markus, kreator Dogecoin yang dikenal sebagai Shibetoshi Nakamoto, memberikan komentar sarkastis. Ia memperingatkan investor soal potensi kejatuhan pasar kripto dengan candaan, “Setinggi apa pun harga kripto, jangan buka Zillow, itu bisa menyebabkan kejatuhan.”
Markus menyoroti volatilitas tinggi pasar kripto dan menyampaikan bahwa meskipun pasar sedang naik, pergerakan bisa sangat tidak terduga. Ia pun menyindir, “Menurut saya, kripto seharusnya naik 8% setiap hari.”