Setelah lima tahun dilarang, Otoritas Perilaku Keuangan Inggris (FCA) resmi mengizinkan kembali investor ritel untuk membeli produk investasi kripto berupa Exchange-Traded Notes (ETN). Keputusan ini diumumkan pada Jumat, 1 Agustus 2025, dan akan berlaku mulai 8 Oktober 2025, terbatas pada ETN kripto seperti Bitcoin dan Ethereum yang terdaftar di Bursa Efek Inggris.
FCA menyatakan bahwa sejak pelarangan pada 2021, pasar telah mengalami kemajuan signifikan, dan produk ETN kini lebih umum dan dipahami oleh investor. Meski begitu, derivatif kripto seperti kontrak berjangka dan opsi masih tetap dilarang bagi investor ritel karena risiko tinggi.
Langkah ini didorong oleh tekanan dari parlemen dan industri, yang mendorong pendekatan regulasi lebih proaktif terhadap aset digital. Kelompok lintas partai All-Party Parliamentary Group for Crypto and Digital, yang dipimpin oleh anggota Partai Buruh Gurinder Josan dan Konservatif Ed Vaizey, akan meninjau regulasi digital yang akan datang.
Sementara itu, Bank Barclays justru mengambil langkah berlawanan dengan melarang pembelian kripto menggunakan kartu kredit Barclaycard mulai 27 Juni 2025. Barclays mengutip risiko volatilitas, potensi utang konsumen, dan minimnya perlindungan hukum sebagai alasan utama pelarangan tersebut.
Keputusan Barclays menimbulkan perdebatan. Payments Association menolak rencana pelarangan penggunaan kartu kredit untuk membeli kripto, menyebutnya tidak adil dan menyamakan kripto dengan aktivitas perjudian. Mereka menekankan pentingnya edukasi dan pengendalian risiko, bukan larangan total.
Dengan peraturan yang mulai longgar namun perbankan masih waspada, Inggris kini berada di tengah titik balik besar dalam kebijakan investasi kripto. Regulasi yang lebih jelas diperkirakan akan hadir dalam waktu dekat, seiring dengan terus berkembangnya pasar aset digital di negara tersebut.