JJakarta, 6 Agustus 2025 — Pemerintah Bhutan kembali menarik perhatian komunitas kripto global setelah memindahkan 517 Bitcoin senilai sekitar USD 59,2 juta (hampir Rp970 miliar) ke dompet digital baru. Aktivitas ini memicu spekulasi bahwa aset tersebut akan dikirim ke Binance, salah satu bursa kripto terbesar dunia.
Menurut laporan CoinMarketCap, aktivitas ini pertama kali terdeteksi melalui alat pemantau blockchain. Hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Bhutan, namun analis menduga langkah ini bisa berkaitan dengan penjualan, staking, atau pengamanan aset.
Penjualan Bitcoin Terus Berlanjut
Sebelumnya dilaporkan oleh Bitcoin.com, Bhutan melalui perusahaan investasi negara Druk Holding & Investments (DHI), telah menjual 2.584 Bitcoin dalam 40 hari terakhir. Nilainya mencapai hampir USD 248 juta atau setara Rp4,08 triliun.
Data dari Arkham Intelligence menunjukkan bahwa cadangan Bitcoin Bhutan turun dari 10.070 BTC (per 24 Maret 2025) menjadi 7.486 BTC, menempatkan Bhutan sebagai negara dengan cadangan Bitcoin terbesar keempat di dunia.
Dana untuk Program Sosial dan PNS
Menariknya, Bhutan memperoleh seluruh cadangan Bitcoin-nya bukan lewat pembelian, melainkan dari hasil penambangan (mining). Perdana Menteri Tshering Tobgay sebelumnya mengungkapkan bahwa hasil likuidasi Bitcoin digunakan untuk pendanaan program kesehatan nasional serta penyesuaian gaji pegawai sektor publik.
Langkah ini mencerminkan pendekatan unik Bhutan terhadap kripto: diam-diam aktif, namun memanfaatkannya secara nyata untuk pembangunan sosial dan ekonomi nasional. Meskipun kecil secara geografis, Bhutan kini mulai dilihat sebagai pemain serius dalam dunia aset digital global.