Jakarta – Minat pasar terhadap altseason, periode ketika altcoin mengungguli Bitcoin, mengalami penurunan tajam. Data Santiment menunjukkan volume dan dominasi pembicaraan di media sosial kini kembali ke level April 2025, meski Juli sempat diwarnai katalis positif seperti kemajuan regulasi, tren tokenisasi aset, kebangkitan Ethereum, dan rekor arus masuk ETF.
Analis Santiment, Chyan, menilai altseason akan tetap terhenti tanpa terobosan harga Bitcoin dan kembalinya selera risiko investor. Grafik Santiment mencatat lonjakan pembicaraan altcoin di akhir Februari, Mei, dan pertengahan Juli, namun kini merosot signifikan dan belum mendekati level awal 2024 saat ETF Bitcoin diluncurkan.
Indeks Altseason CoinMarketCap kini di 36, Blockchain Center di 35, dan Bitget di 34 — seluruhnya jauh dari kondisi ideal. Litecoin, Stellar, dan stablecoin USDC menjadi aset yang masih mencuri perhatian, sementara memecoin mendominasi kinerja terbaik sebulan terakhir.
Dominasi pasar Bitcoin berada di 61,6% setelah sempat turun ke level terendah enam bulan pada 21 Juli. Harga BTC stabil di sekitar USD 116.000, sedangkan mayoritas altcoin melemah. Ethereum pun masih tertahan di kisaran harga yang sama.
Meski tren saat ini melemah, sejumlah analis tetap optimistis altseason masih berpotensi terjadi tahun ini, mengacu pada pola siklus bullish sebelumnya.