Jakarta – Tren penggunaan kripto sebagai aset treasury kini meluas dari Bitcoin ke altcoin, dengan XRP mulai menjadi pilihan utama sejumlah perusahaan. Laporan Crypto Market Monitor Amina Bank mencatat, minat terhadap XRP meningkat setelah kemenangan sebagian Ripple di pengadilan AS menegaskan token ini bukan sekuritas dalam konteks tertentu.
Amina Bank menyebut keunggulan XRP terletak pada likuiditas, integrasi dengan jaringan pembayaran, serta kesesuaian untuk transaksi institusional. Kesepakatan damai antara Ripple dan SEC yang mengakhiri sengketa hukum menghapus hambatan regulasi dan berpotensi membuka jalan bagi adopsi institusional, termasuk peluncuran ETF berbasis XRP.
Dalam setahun terakhir, harga XRP melonjak lebih dari 480%, mendorong pengumuman pembelian XRP senilai lebih dari USD 980 juta oleh perusahaan publik. Nature’s Miracle Holdings berencana mengalokasikan hingga USD 20 juta, sedangkan Vivopower International menggalang USD 121 juta untuk membentuk cadangan XRP, menjadikannya perusahaan publik pertama yang didedikasikan untuk token ini.
Meski prospeknya positif, Amina Bank mengingatkan risiko seperti volatilitas harga dan potensi penurunan nilai aset tetap perlu diwaspadai.