Jakarta — Platform video asal Kanada, Rumble, mengumumkan rencana akuisisi unit cloud Northern Data, Taiga, serta bisnis pusat data berdaya tinggi Ardent, dalam transaksi saham senilai USD 1,17 miliar atau sekitar Rp 19 triliun. Langkah ini bertujuan memperkuat kapasitas cloud berbasis AI perusahaan.
Northern Data asal Jerman juga mengumumkan penjualan bisnis penambangan kripto Peak Mining senilai USD 235 juta kepada Elektron Energy dalam transaksi terpisah.
Tether, penerbit stablecoin USDT, menyatakan dukungan terhadap rencana akuisisi Rumble dan akan menjadi pelanggan penting dengan komitmen jangka panjang membeli GPU. Tahun lalu, Tether menginvestasikan USD 775 juta ke Rumble, termasuk suntikan dana tunai awal sebesar USD 250 juta.
Rumble dikenal sebagai pesaing YouTube dengan fokus pada kebebasan berekspresi, sering digunakan kreator konservatif dan penganut teori konspirasi. Perusahaan yang terdaftar di Nasdaq dengan kode RUM ini juga memegang 210,8 BTC senilai lebih dari USD 25 juta di neracanya.
Pada perdagangan Senin (11/8/2025), saham RUM naik sekitar 3% meski secara tahunan masih melemah 34%