Cardano mengamankan posisi pasar yang lebih kuat minggu ini, naik ke posisi ketiga dalam pembaruan terbaru “10 Aset Kripto Teratas berdasarkan Hasil Mingguan” Grayscale . Mata uang kripto ini mencatat kenaikan 6,3% antara 31 Juli dan 7 Agustus 2025. Ini menandai peningkatan yang signifikan dari minggu sebelumnya, ketika kinerja ADA menempatkannya di dekat posisi terbawah peringkat.
XRP memimpin daftar dengan kenaikan 9,7%, sementara Stellar menyusul dengan pertumbuhan yang sedikit lebih rendah. Dogecoin, Ethereum, Tron, dan Solana juga mencatat kenaikan mingguan berkisar antara 4,2 hingga 6,1%. Bitcoin berada di peringkat lebih rendah dengan kenaikan moderat sebesar 1,5 persen, dan BNB, bersama dengan Hyperliquid, melengkapi daftar dengan kinerja terbaik.
Momentum Cardano bertepatan dengan peluncuran Midnight baru-baru ini, sebuah protokol yang berfokus pada privasi yang dibangun di jaringannya. Perkembangan ini telah menarik minat komunitas yang semakin besar dan memicu diskusi tentang potensi penggunaannya. Kemajuan proyek ini dipandang sebagai faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan kinerja ADA baru-baru ini.
Fokus investor kini tertuju pada keputusan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) yang akan datang terkait permohonan Grayscale untuk mendapatkan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) ADA. Analis pasar memperkirakan keputusan tersebut dapat dikeluarkan sebelum akhir Agustus. Data dari Polymarket menunjukkan probabilitas persetujuan sebesar 75%, meskipun SEC masih memiliki opsi untuk menunda tanggapannya hingga akhir Oktober.
Pembaruan regulasi terbaru yang menunjukkan bahwa aktivitas staking tertentu mungkin tidak diklasifikasikan sebagai sekuritas telah meningkatkan optimisme pasar. Persetujuan ETF ADA berpotensi memperluas eksposur institusional dan semakin mendukung volume perdagangan ADA. Konversi dana berkapitalisasi besar Grayscale menjadi ETF yang baru-baru ini disetujui mencakup alokasi kecil untuk Cardano, bersama dengan Bitcoin, Ethereum, Solana, dan XRP.
Secara terpisah, pendiri Cardano, Charles Hoskinson, diperkirakan akan merilis laporan audit pada akhir Agustus. Laporan tersebut mengkaji praktik pengelolaan token ADA Input Output Global tahun 2021. Laporan ini menyusul tuduhan sebelumnya terhadap Hoskinson, yang telah dibantahnya, dan kemungkinan akan disertai tindakan hukum setelah dipublikasikan.