Jakarta, Pintu News – Jack Dorsey, salah satu pendiri Twitter dan CEO Block, Inc., mengklaim bahwa perusahaan yang dipimpinnya berhasil menciptakan chip Bitcoin yang lebih baik daripada yang diproduksi oleh China. Dalam panggilan pendapatan kuartal pertama 2025, Dorsey mengonfirmasi bahwa Block telah meluncurkan chip khusus untuk penambangan Bitcoin.
Proto, unit baru dari Block, berencana untuk merilis chip Bitcoin terbaru pada 14 Agustus 2025. Langkah ini menunjukkan upaya perusahaan untuk mengurangi ketergantungan pada China dalam penyediaan chip penambangan Bitcoin.
Menciptakan Chip Bitcoin di Amerika Serikat
Block berkomitmen untuk mengembangkan chip Bitcoin BTC0.08%->Harga BTC Saat Ini
Rp 1.908.659.448
0.08%
Market Cap
Rp 38.093 Triliun
Volume Trading
Rp 876,08 Triliun
Suplai Beredar
Rp 19.906.743
di Amerika Serikat, yang selama ini menjadi pasar dominan dalam hal kekuatan hash penambangan. Meskipun Amerika Serikat unggul dalam hal hash rate penambangan Bitcoin, China tetap menjadi pemimpin global dalam produksi peralatan penambangan.
Rencana Block untuk memproduksi chip Bitcoin di dalam negeri ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada pemasok dari China yang mendominasi pasar, termasuk perusahaan besar seperti Bitmain, Canaan, dan MicroBT.
Tarif tinggi yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump pada barang-barang asal China, termasuk pajak 34% yang mulai berlaku pada April 2025, semakin memperburuk masalah bagi industri penambangan di AS.
Harga peralatan penambangan kini meningkat antara 22 hingga 36 persen, menciptakan beban tambahan bagi para penambang cryptocurrency di Amerika. Oleh karena itu, Block berupaya untuk mengurangi ketergantungan ini dengan mengembangkan chip penambangan Bitcoin mereka sendiri.
Reaksi Jack Dorsey dan Penantian Masa Depan
Pada tanggal 13 Agustus 2025, Block juga mengumumkan rencana untuk mengumpulkan dana sebesar $1,5 miliar (sekitar Rp24,3 triliun) untuk mendukung proyek-proyek mereka, termasuk pengembangan chip penambangan Bitcoin ini.