
Presiden Komisaris BCA, Jahja Setiaatmadja, melepas 1 juta saham BBCA pada 12 Agustus 2025, meraup dana Rp 8,75 miliar. Usai transaksi, kepemilikannya berkurang menjadi 34,8 juta saham. Corporate Secretary BCA menegaskan, laporan ini sesuai aturan OJK tentang keterbukaan informasi.
Meski ada aksi jual saham, kinerja BCA tetap solid. Laba bersih semester I-2025 naik 8% yoy menjadi Rp 29 triliun, didukung pertumbuhan kredit 12,9% menjadi Rp 959 triliun. Kredit korporasi, komersial, UKM, dan konsumer tumbuh stabil, sementara kualitas pinjaman terjaga dengan Loan at Risk turun menjadi 5,7%.
Dana Pihak Ketiga (DPK) juga meningkat 5,7% menjadi Rp 1.190 triliun, dengan porsi dana murah (CASA) 82,5%. Transaksi digital makin menggeliat, frekuensi transaksi naik 17% yoy, didorong mobile dan internet banking. Saham BBCA sendiri sempat diperdagangkan di Rp 8.700–8.850.